Acara 4 (empat) Mata Tukul Di Hentikan siarannya

Written by bocahiseng on Wednesday, November 05, 2008

Acara 4 Mata Tukul Di Hentikan yahh acara yang entah sudah berapa lama menemani setiap malam ini akhirnya dihentikan, Acara bincang-bincang Empat Mata yang dipandu komedian Tukul Arwana ini telah menuai protes pada saat sumanto datang sebagai acara empat mata itu ? kenapa ???

Saya harus menyampaikan kekecewaan dan protes saya atas acara Tukul, Empat Mata di Trans 7," kata Anggota Dewan Pers Abdullah Alamudi kepada Tempo, Kamis (30/10).

Menurutnya, acara tersebut melanggar asas 'crime does not pay' dengan menjadikan Sumanto, pemakan mayat, seperti layaknya publik figur. "Orang akan berpendapat, seseorang bisa menjadi terkenal dengan membunuh atau melakukan kejahatan," ujarnya.

Lalu, pertanyaan yang diajukan terhadap Sumanto dilakukan dengan memperolok-olok dan mempermalukan. "Ini pelanggaran etika," ucapnya. Abdullah menilai seseorang tidak boleh dipermalukan karena kekurangannya.

Kemudian, acara tersebut juga menampilkan pemakan kodok hidup-hidup, bahkan diambil gambarnya secara close up. Adegan tersebut tanpa disamarkan dan tidak ada peringatan bahwa perbuatan tersebut tak boleh dilakukan. "Itu sangat menjijikan dan memuakkan, keterlaluan," katanya.

Bintang Tamu Makan Ikan Hidup, 'Empat Mata' Dilarang Tayang

Melalui siaran persnya yang diterima detikhot Selasa (4/11/2008) KPI menilai, 'Empat Mata' kembali melakukan pelanggaran. Pelanggaran tersebut terjadi saat Tukul menghadirkan Sumanto sebagai bintang tamu pada Rabu, 29 Oktober 2008.

Ketua KPI Sasa Djuarsa Sendjaja menilai, tayangan tersebut sangat tidak pantas. Pada tayangan itu, seorang bintang tamu memakan seekor ikan hidup-hidup.

'Empat Mata' dianggap melanggar tiga pasal dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS). Tiga pasal itu adalah pasal 28 ayat 3, pasal 28 ayat 4 dan pasal 36. Pasal yang disebutkan terakhir berbunyi lembaga penyiaran dilarang menyiarkan program yang mendorong atau mengajarkan tindakan kekerasan atau penyiksaan terhadap binatang

'Empat Mata' Distop Tayang Gara-gara Soemanto

Soemanto, sang pemakan mayat, adalah tokoh kunci dilarangnya 'Empat Mata' tayang di Trans7. Pemakan bangkai manusia yang dinyatakan sakit jiwa, oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) divonis tidak layak tampil di layar kaca.

"Soemanto telah dinyatakan sakit jiwa. Dia itu kan seorang napi yang pernah memakan bangkai. Ini tidak sesuai dengan dengan P3-SPS Pasal 28 ayat 4. Ditambah waktu itu Soemanto tidak ngerti soal pertanyaannya," ucap Fetty Fajriati Misbach, Wakil Ketua KPI saat detikhot hubungi lewat telepon genggamnya, Selasa (4/11/2008).

Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) Pasal 28 ayat 4 menyatakan, lembaga penyiaran televisi dilarang menyajikan program yang dapat dipersepsikan sebagai mengagung-agungkan kekerasan atau menjustifikasi kekerasan sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Pelanggaran pasal tersebut dilakukan Trans7 saat menghadirkan Soemanto sebagai nara sumber di salah satu episode 'Empat Mata'.

Menurut Fetty, sebelumnya 'Empat Mata' sudah sering mendapat peringatan dari KPI. Peringatan-peringatan tersebut berkenaan dengan lelucon-lelucon Tukul yang cenderung cabul dan melecehkan perempuan.

"Di episode 14 Agustus 2008 yang berjudul 'Mijit-Mijit yang Penting', acara itu menampilkan percakapan yang berbau seks dan melecehkan perempuan. Ditambah lagi adegan ketika mereka memijit, mereka mengeluarkan suara-suara yang menyerupai aktifitas seks," tambahnya.

Truusss apa kata tukul ?

Tukul: Innalillahi Wainna Illahi Roji'un

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menstop siaran program 'Empat Mata' di Trans7 mulai Selasa (4/11/2008) malam. Tukul yang menjadi ikon acara tersebut pun bereaksi. "Innallilahi Wainna Illahi Roji'un," ucapnya.

Tukul mengetahui pelarangan tayang 'Empat Mata' dari manajemen Trans7. Walau program 'Empat Mata' sukses mengangkat namanya, bapak 2 anak itu mengaku tidak kecewa.

"Alhamdulillah berarti saya dapat hidayah, saya pasrah saja, sebagai manusia saya hanya bisa mengucap Innalillahi Wa Inna Illahi Roji'un," ujarnya ketika dihubungi detikhot lewat telepon, Selasa (4/11/2008).

Tukul melanjutkan, ia tidak khawatir penghasilannya akan berkurang dengan dihentikannya program 'Empat Mata'. "Manajemen saya itu cash flow-nya bagus, pokoknya saya serahkan semua sama Allah,".

sumber: dari berbagai sumber detikhot dan kompas:

Saya Sendiri Saat Acara 4 mata dan sumanto itu sebagai bintang tamu nonton ? emang lucu sihh pertanyaan yang diajukan tidak nyambung ketika dijawab sama sumanto tapi yahh sudahlah mari kita lihat dari tiga persepsi tentang 4 mata ini.

Persepsi yang pertama buat yang suka tukul dan acara 4 mata : tukul is hero, memberi senyuman dan hiburan untuk orang lain, melihat kesedihan dengan candaan (-yang ini saya setuju saya juga pernah lihat saat bintang tamunya ibu manusia kawat walau menceritakan kesedihan tetapi masih tersenyum saat mendengar candaan tukul-), memberi insipirasi dan semangat pada wong deso lainnya, pokoknya memberi hiburan pada mereka yang suka lawakan / jokenya tukul, ada cewek seksinya vega "ngatini".

Persepsi yang kedua buat yang gak suka tukul dan acara 4 mata : acaranya garing, ngejelekan diri sendiri, humornya cabul, acaranya gak bermanfaat, lelucoannya gak pintar, tayangan tersebut sangat tidak pantas, menjurus ke seks-seks gitu dan pokoknya gak pantas buat ditonton merusak moral, acaranya gak mendidik dan ada yanh mau nambahain buat yang gak suka.......

Persepsi yang ketiga yang masa bodo seperti saya : emang saya pikirin!!!

Tapi kalau saya sendiri malah penggemar acara extravaganza dan memang walaupun gak di hentikan sama KPI tetapi jam tayangnya yang dulu 2 jam pada malam minggu (-tau sendirikan malam minggu malas banget nonton tv-) dan malam selasa tetapi sekarang hanya ada pada malam minggu saja sedangkan malam selasanya sekarang sudah tidak ada lagi karana di suguhi acara kebanggaan indonesia yaitu "KASUS KORUPSI" hmmm.....


Related Posts by Categories



  1. 18 comments: Responses to “ Acara 4 (empat) Mata Tukul Di Hentikan siarannya ”

  2. By Anonymous on November 5, 2008 at 5:43 PM

    Bagus deh...
    Setuju banget kalo dicekal,
    acara kayak gitu gak ada unsur mendidiknya sama sekali.

  3. By Anonymous on November 6, 2008 at 12:16 AM

    Wah kehilangan satu lagi nih acara TV yang sangat menghibur. Payah KPI, gak bisa lihat orang senang :D

  4. By Anonymous on November 6, 2008 at 7:02 PM

    Wah kasihan tuch Sumanto, masa divonis gak layak tampil di layar kaca??? Trus artis-artis yang suka mendem narkoboy, minum bir kencing kuda pamer paha sama dada goreng kok gak di tegur???

  5. By Anonymous on November 7, 2008 at 12:58 PM

    Saya sangat tidak setuju dgn KPI, kalo memang empat mata di cekal karena mengagung-agungkan kekerasan atau menjustifikasi kekerasan sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari kenapa acara berita2 kriminal seperti buser dll tidak di cekal???

    Acara kiriminal yg di tayangkan setiap hari secara terus menerus lama2 pembunuhan, mutilasi, pemerkosaan udah menjadi hal biasa di negara kita, acara tsb sama aja mendidik kita secara langsung untuk melakukan hal negatif

  6. By Anonymous on November 8, 2008 at 9:50 AM

    alhamdulillah. Allah mendengar doa orang2 yang masih pengin lihat tontonan bermutu. saya mendukung banget KPI karena tontonan Tukul sama sekali ga berbobot dan sebagai perempuan saya merasa senang karena tayangan tukul babar blas ga ngenaik untuk perempuan. wlp saya biasane kalo tukul keluar tV saya ganti chanel atau tak matikan

  7. By Anonymous on November 8, 2008 at 2:37 PM

    Ass
    Tukul wong ndeso will come back.apa kalian smua gx kasihan sama wong ndeso yg nyari rezeki d kuto,kalian smua yg udah kaya sih enak.mlh kalian yg stuju 4 eye d stop,brti kalian jga hrus siap khlngan sosok yg tak ada 2 nya.kmi smua rndu banyolan2 mu lgi kul.from:all fans in the world,tetep semangat,yg d blakangmu tdk hnya 1 2 orang saja,tapi ribuan.i love tukul arwan.katrooooooooooooooooooo.wass

  8. By Anonymous on November 8, 2008 at 2:49 PM

    Bapak-bapak,ibuk-ibuk,mas-mas,mbak-mbak.acra 4 mata i2 genrenya komedi,/sekedar hiburan ,jadi wajar klo gx ada unsur mendidiknya sama sperti halnya extravaganza.klo pngn acra pndidikanya nntn ja tv edukasi/tvri.klo pngn nntn acr msic nntn ja mtv,ato smua acra kyk si bolang aja,kn ada unsur pndidknya 2h.pdhl klian tau smua tv shows d indonesia bnyk yg gx mtu isinya kbnykn reality shohw gx mtu,sinetron yg ide crtnya sama teruus dri zmn gue kcil,kriminal,dll.tau sndri bngsa sedang bobrok dlnda mslh ini i2,plng tdak biarkanlah mreka yg mmpunyai hak untuk trtawa ,y trtawalah.senyum i2 ibadah.mngkn hanya karena nila setitik rusak susu sebelangga,,bgi anda yg stuju 4 mata d stop monggo,yg gx stuju monggo,,toh masyarakat jga yg menilai

  9. By Anonymous on November 10, 2008 at 9:31 AM

    baguslah acara kayak gituan (yg kurang mendidik) dihentikan, karena kita sebagai bangsa yang bermoral seharusnya setiap acara mencerminkan etika budaya ketimuran.

  10. By Anonymous on November 10, 2008 at 10:16 PM

    kok acara yg buat org ktawa malah di"matiin"... tp sinetron2 yg lebih ga mendidik jalan terus... yg "nyetop" acara 4mata "sajen" nya kurang kali ya... atau ada meja yg belon keisi kali tuh....

  11. By Anonymous on November 10, 2008 at 10:18 PM

    mana acara penggantinya "garing" banget dan lebih ga ada isinya lagi... haduhhh makin bosen aja niy liat acara tipi.... knapa bukan acara gosip yg ga jelas aja siy yg di stop....

  12. By Anonymous on November 14, 2008 at 8:21 AM

    emang acara2 tv di indonesia banya yg ga mutu, ketinggalan jaman, ga mendidik, dsb. paling satu dua stasiun tv yg acaranya bermutu. bagusan dulu jaman tvri masih jaya, acaranya lumayan bagus, seimbang pendidikan ma hiburan. kalo bisa sinetron2 yg ga penting, acara gosip ga penting dan semua yg ga penting ditutup aja, biar masa depan anak bangsa lebih bagus, ga cuman pacaran mulu.......

  13. By Anonymous on November 14, 2008 at 8:03 PM

    KPI seharusnya lebih objektif melihat tayangan2 yg mana harus di cekal, padahal masih byk tayangan2 yg tdk mendidik sperti sinetron2 yg menayangkan kekerasan bahkan aura seks yg menjadi tontonan anak2 di bawah umur, bukan empat mata yg dicekal krn di kemas dlm format HUMOR sebagai tontonan menghibur org. Satu hal saya Ucapkan SELAMAT buat Mas Tukul Ikon KOMEDI INDONESIA Don't Give Up!!

  14. By Anonymous on November 14, 2008 at 8:59 PM

    SOK SUCI LOE pake acara cekal2an... KPI itu sebenerya sirik liat kesuksesan tukul, jadi dia cari sensasi deh sama antek2nya..makanya bang KPI kerja donk jangan sirik liat kesuksesan tukul. otak sirik dipeliharan..huh payak..hidup TUKUL.. sama Sumanto..

  15. By Anonymous on November 15, 2008 at 11:26 AM

    Wah sayang banget tuh, padahal kalo d rumah acara yang di tonton ya cmn 4 mata ama nonton MTV.
    Ga ada kerjaan banget KPI, 4 mata di cekal juga ga ada yang brubah kok, tetep aja kasus2 kejahatan masih banyak yang beredar.
    Hoam . . . ~_~

  16. By Anonymous on November 16, 2008 at 12:55 AM

    Satu lagi bukti keanehan dari negara kita tercinta ini. Acara yang memang dari awalnya untuk hiburan (humor), dituntut untuk mendidik, kalo memang semua acara harus mendidik, kenapa hanya acara 4mata yg harus dicekal. Coba kita lihat acara gosip, acara kriminal, cerita hantu dan masih banyak lagi acara yg tidak bermutu, dan cenderung menjerumuskan. Belum lagi sinetron2 yg menayangkan gaya hidup metropolis (kehidupan malam, drugs, genk). Gambaran sijahat yg menghalalkan segala cara (bahkan cenderung melakukan percobaan pembunuhan) untuk mengapai impiannya, dan gilanya lagi jam tayangnya pun masih memungkinkan untuk ditonton anak2. "Sudah terbayangkan jadi apa generasi muda kita". Belum lagi tayangan iklan yg sangat (menurut saya "sangat sangat sangat") tidak mendidik, pernah liat iklan, "ketik reg spasi manjur kirim ke...'' atau yg sejenisnya, lucunya lagi MUI pun malah sibuk mau bikin fatwa haram atas rokok dan cuek dengan iklan yg menyesatkan ini. Rasanya kalo diungkapkan dalam tulisan, tidak akan cukup waktu 1 malam untuk menulis keanehan di negara ini. Saran saya untuk KPI, teruskan kerja baik anda semua, cekal tayangan yang tidak bermutu, jangan pernah tebang pilih dalam menerapkan aturan. Ingat "kalo bukan kita, siapa lagi, kalo bukan sekarang, kapan lagi!". "Satu mimpiku, negaraku maju......" k1215

  17. By Anonymous on November 25, 2008 at 9:49 AM

    saya mengerti,kenapa orang2 ga setuju dengan penayangan 4 mata...
    karena mereka semua sirik sama tukul yang dalam sekejap bisa menghasilkan uang berjuta-juta...
    INGAT...! SYIRIK TANDA TAK MAMPU

  18. By Anonymous on November 27, 2008 at 10:50 PM

    mas tukul yang ganteng bangettttttttttttt maju terus mas...... jangan hiraukan mereka yang ngomong mereka itu ngomong karena gak mampu.... KPI itu gak mau ngliat orang ndeso sukses kaya mas tukul.... mereka yang gak stuju acara 4 mata itu tayang kembali itu ndeso.... katroooooo....

  19. By Anonymous on November 28, 2008 at 1:04 AM

    TV adalah Edutainment. secara keseluruhan adalah entertainment, menghibur, melepas stress. dan secara education nya, adalah SIKAP KITA TERHADAP TELEVISI. bukan siarannya yg di ubah semau qta, tp kitanya lah yg memilih mo menonton saluran mana. semua ada porsinya masing2.
    yg jelas, tujuan semua stasiun TV adalah sama: "mengejar rating". dengan cara apapun, harus tercapai :)
    cheers :D

Post a Comment