Pelaku Bom JW Marriott - Ritz Carlton ?

Written by bocahiseng on Sunday, July 19, 2009

Pelaku Bom JW Marriott - Ritz Carlton ? Memang saat ini kasus ledakan bom Mega Kuningan Jakarta masih terus di selidiki untuk mengetahui siapa pelaku dan Otak di balik Ledakan Bom JW Marriott - Ritz Carlton ? Pihak Polisi sudah memastikan bahwa bom di hotel JW Marriott dan The Ritz Carlton adalah bom bunuh diri. Kini foto kepala dan wajah pelaku bom bunuh diri Bom JW Marriott itu beredar luas. karena terlihat agak kurang pantas di perlihatkan jadi saya tidak tampilkan di halaman ini tapi kalau penasaran cek disini.

Pelaku Bom JW Marriott - Ritz Carlton

Menurut berita yang saya baca Polisi juga akan menyebar sketsa wajah pelaku peledakan bom di Mega Kuningan ini pada Sabtu (18/7) demi mengetahui identitas orang tersebut dan menurut berita di metrotvnews.com Pengebom Dikenali sebagai Nurhasbi.

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Umum Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) Abdurrahman Assegaf menyatakan, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott bernama Nurhasbi alias Nuri Hasdi alias Nur Sahid. Berdasarkan data yang diperoleh anggota GUII, Nurhasbi adalah anggota jaringan Jemaah Islamiyah yang direkrut oleh Tedy alias Reno alias Mubarok yang saat ini diduga sebagai wakil dari Nurdin M. Top.

Menurut Abdurrahman, Nushasbi beralamat tinggal di Desa Katekan, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Timur. Ia lahir di Temanggung pada 24 Juli 1974 dan diduga alumni Pondok Pesantren Ngruki, Solo, asuhan Kiai Haji Abu Bakar Ba`asyir. Di Ngruki, Nurhasbi dilaporkan satu angkatan dengan pelaku peledakan bom di Kedutaan Besar Australia, Asmar Latin Sani.

Masih menurut Abdurrahman, bersama tiga rekannya, Nurhasbi masuk ke Marriott dan menyewa Kamar 1808 pada 15 Juli. Ia membayar kas sebesar 1.400 dolar Amerika Serikat. Namun, ia menggunakan kartu tanda penduduk palsu yang beralamat di Kelurahan Pondokpinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Nurhasbi dilaporkan mempunyai seorang istri yang dinikahinya di Klaten, Jawa Tengah pada 2003. Ia bernama Ida Parwati. Menurut Abdurrahman, Nurhasbi masuk dalam Kelompok Banten bersama Imam Samudra.

Berdasarkan informasi yang didapat mengenai Nurhasbi, Metro TV kemudian menyusuri alamat Nurhasbi di RT 10/ RW 07 Kelurahan Pondokpinang, Kebayoran Lama, Jaksel. Namun, saat dikonfirmasi, pihak RW dan kelurahan membantah informasi tersebut.

Menurut mereka, Nurhasbi tidak tercatat sebagai warga di sana. Nasir, Ketua RW 7, menyatakan, identitas yang dimiliki Nurhasbi diduga palsu karena RT yang ada di RW 07 hanya sampai delapan. Padahal, Nurhasbi beralamat di RT 10.(DSY)

sumber: metrotvnews.com/../Pengebom-Dikenali-sebagai-Nurhasbi

Apakah benar ini ia Pelaku Bom JW Marriott - Ritz Carlton ? dan Siapa Otak Di balik Ledakan Bom JW Marriott - Ritz Carlton ? memang masih terus diselidiki yang penting mereka mendapatkan hukuman yang setimpal baik di dunia dan di akhirat.amin

Lihat Juga video cctv jw mariott detik-detik Jelang Ledakan Bom.


Related Posts by Categories



  1. 5 comments: Responses to “ Pelaku Bom JW Marriott - Ritz Carlton ? ”

  2. By Anonymous on July 20, 2009 at 1:44 AM

    JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) Habib Abdurahman Assegaf yang menyebut Nur Sahid merupakan jebolan Ngruki membuat pihak ponpes berang. Ngruki pun berencana menggugat Abdurahman Assegaf.

    "Kita kemungkinan akan mengambil langkah hukum," kata Pembantu Direktur III Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sholeh Ibrahim, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (19/7/2009).

    Namun kepastian kapan akan mengambil langkah tersebut, Sholeh mengaku akan berkoordinasi dengan pimpinan Ponpes.

    "Direktur Ponpes Ngruki (Wahidin) masih di Jakarta, nanti kalau sudah tiba maka kita akan koordinasikan lagi kepastiannya," tegasnya.

    Ponpes Ngruki membantah kalau Nur Sahid merupakan salah satu alumni Ponpes Ngruki. Sholeh Ibrahim mengaku, pihaknya sudah melakukan pengecekan di buku induk santri dan tidak menemukan nama Nur Sahid. (Sumarno/Koran SI/kem)

  3. By Anonymous on July 20, 2009 at 1:54 AM

    Nur Sahid Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri, Polda Jateng Siaga
    Minggu, 19 Juli 2009 - 20:17 wib
    text TEXT SIZE :
    Share

    JAKARTA - Nurhasbi alias Nuri Hasdi alias Nur Sahid diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott. Meski belum jelas, Polda Jawa Tengah, menginstruksikan personelnya untuk siaga.

    "Semuanya harus waspada. Kita masih berlakukan Siaga I, karena memang Siaga I (di masa pilpres) belum berakhir. Dengan kejadian di Jakarta, sudah pasti Siaga I akan diperpanjang," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo, Minggu (19/7/2009).

    Sementara disinggung soal Nur Sahid yang diduga kuat menjadi pelaku bom bunuh diri, Kapolda mengaku belum mendapatkan informasi tentang hal itu. "Dari siapa (informasi) itu. Nggak ada, saya juga sudah cek ke Kapolres Temanggung, juga belum ada soal itu," kata dia.

    Hal senada juga diamini oleh Kapolres Temanggung AKBP Mohammad Zahri. Dia mengaku hingga Minggu ini belum ada kejelasan soal pelaku bom bunuh diri di JW Marriott, termasuk identitas pelaku yang diduga kuat adalah warga Temanggung.

    Kendati begitu, Kapolres menyatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan seiring ledakan bom di Jakarta tersebut.

    "Peningkatan kewaspadaan ini terus kita lakukan. Karena beberapa waktu lalu, daerah ini pernah menjadi tempat persembunyian jaringan teroris. Lokasi yang dicurigai saat itu Kecamatan Gemawang," kata dia. (Agus Joko/Koran SI/mbs)

  4. By Anonymous on July 20, 2009 at 1:57 AM

    Bom Marriott & Ritz Carlton
    Menyamar Jadi Tamu Hotel Modus Baru Kelompok Teroris
    E Mei Amelia R - detikNews

    Jakarta - Pelaku bom bunuh diri diduga menjadi tamu Hotel JW Marriott. Kamar 1808 menjadi tempat menginap pelaku. Tidak seperti aksi serangan sebelumnya, kini para pelaku menyusup ke dalam, bahkan sempat menginap. Apakah para pelaku mengubah strategi?

    "Itu modus baru," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Media Center Cafe Ginger Republic Bellagio, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2009).

    Sayangnya Nanan enggan berkomentar lebih banyak. Dia mengaku agar semua pihak menunggu hasil pengembangan dan penyelidikan pihak kepolisian.

    Hal senada pun disampaikan Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyono Ishaq. "Kita bicara fakta, hasil olah TKP masih diproses," tutupnya.

    Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menegaskan agar pihak hotel-hotel di semua tempat lebih memperketat standar operasional prosedur (SOP).

  5. By Anonymous on July 20, 2009 at 2:55 PM

    Abdurrahman Assegaf ini siapa sih? Anggota kepolisian? Anggota BIN? Tim penyelidik independen? Orang bayaran? Kok belum apa2 sudah mengeluarkan pernyataan yang mendahului pihak polisi dan menggiring media dan publik untuk berkesimpulan pondok pesantren ngruki terlibat dalam pemboman.

  6. By re-saintazkiya on July 22, 2009 at 7:47 AM

    A. Assegaf tuh punya Qorin nah Qorinnya dikasih tahu ma jin trus jinnya dikasih tahu ma aku, hehehe

Post a Comment