Festival Air Kamboja Menewaskan 339 Orang
Written by admin on Tuesday, November 23, 2010Berita Festival Air Kamboja Menewaskan 339 Orang, Sebuah insiden terjadi dalam Festival Air di Phnom Penh, Kamboja, Senin (22/11) malam dimana Sebanyak 339 orang meninggal dan 410 orang luka.
Video Festival Air Kamboja
Insiden Festival Air Kamboja ini terjadi di sebuah jembatan yang menghubungkan kota Phnom Penh dan pulau Berlian. Sebagian besar korban terjepit akibat berdesakkan, terinjak-injak dan sebagian lagi tenggelam karena panik kemudian terjun dari jembatan.
Kepanikan terjadi usai konser di Pulau Berlian, ketika itu ribuan massa hendak menyaksikan balapan perahu di Sungai Tonle Sap yang merupakan acara utama salah satu festival paling populer di Kamboja. Aksi dorong mendorong terjadi di jembatan menuju Pulau Berlian.
Menurut juru bicara pemerintah, Khieu Kanharith, belum jelas benar pemicu insiden ini. Namun beberapa saksi, kata dia, menyebutkan ada rumor yang menyebar dengan cepat bahwa jembatan tidak aman dan tidak stabil. Sehingga ribuan massa pun panik.
"Peristiwa ini adalah tragedi yang terbesar setelah rezim Pol Pot," kata Perdana Menteri Hun Sen. "Kamboja berduka." Hun Sen meminta insiden ini diusut tuntas. Hun Sen juga langsung membentuk komite khusus untuk menyelidiki insiden tersebut.
"Saya mengucapkan turut berduka cita kepada para keluarga korban," kata Hun Sen di televisi nasional Selasa (23/11) pagi. Hun Sen juga meminta para dokter bekerja ekstra keras untuk para korban yang terluka.
Festival Air, salah satu festival paling populer di Kamboja, bahkan di Asia Tenggara. Festival ini berlangsung pada 20-22 November, tiap tahun rata-rata sebanyak dua juta warga Kamboja menyaksikan festival ini, terutama mereka yang tinggal di desa-desa. sumber:tempointeraktif
1 comments: Responses to “ Festival Air Kamboja Menewaskan 339 Orang ”
By Anonymous on November 24, 2010 at 2:43 AM
Korban Tewas Festival Air Kamboja Capai 378 Orang
Jakarta - Jumlah korban tewas di Festival Air, Kamboja, kian bertambah. Hingga saat ini korban tewas tercatat mencapai 378 orang. Pemerintah setempat memperkirakan jumlah korban tewas dan luka akan terus bertambah.
"Jumlah itu masih akan terus bertambah," kata juru bicara pemerintahan, Phay Siphan, seperti dilansir Channel News Asia dari AFP, Selasa (23/11/2010) malam.
Selain korban tewas, tercatat sebanyak 750 orang mengalami luka-luka.
Seorang korban selamat menceritakan peritiwa panik dan mengerikan saat berada di jembatan sempit tempat festival berlangsung. Dia menyaksikan bagaimana nasib orang-orang yang terinjak penonton lainnya, dan sebagian lagi memilih terjun dari jembatan.
"Kami sedang melakukan pencarian di sekitar jembatan dalam kasus ada mayat di air," imbuh Siphan.
Pemerintah setempat menyatakan penyebab kematian para korban rata-rata disebabkan oleh mati lemas dan luka dalam. Diperkirakan sekitar dua pertiga dari yang tewas adalah perempuan.
Ratusan warga berkumpul di luar area Rumah Sakit Calmette untuk memastikan korban tewas adalah keluarganya. Deretan mayat diletakkan di bawah tenda putih yang didirikan di atas area parkir rumah sakit.
"Sepertinya mereka meninggal karena kekurangan oksigen," kata dokter, yang tidak mau disebutkan namanya.
Dalam festival serupa yang digelar tahun 2007 sebanyak 22 orang Warga Singapura tewas setelah perahu naga yang ditumpangi terbalik saat hendak menuju pulau tempat digelarnya festival.
Peristiwa mengenaskan ini terjadi di jembatan yang menghubungkan Kota Phnom Penh dengan sebuah pulau. Saat itu, jutaan orang memadati jembatan untuk menyaksikan final acara Festival Air yang digelar tiap tahun.
Festival tersebut digelar tiga hari. Warga Kamboja berantusias untuk menyaksikan festival sebagai tanda berakhirnya musim hujan. Selain itu, ada juga adu balap kapal tradisional yang digelar di Sungai Tonle Sap.
(ahy/nwk)