Mario Teguh - Status Heboh Twitter Mario Teguh

Written by bocahiseng on Sunday, February 21, 2010

Twitter Mario Teguh - Kasus Status Mario Teguh, Lagi-Lagi Twitter membawa berita kini yang membawa adalah twitter mario teguh , Siapa yang gak kenal dengan Bapak Mario teguh ini, Saya rasa hampir semua warga Indonesia sudah mengenal bapak yang akrab dengan salam supernya ini. tetapi motivator yang kerap memberikan motivasi, sedang di protes dan dikecam oleh pengguna twitter,karena mario teguh Di akun twitternya, dia menulis perempuan yang suka dugem dan perokok tidak layak untuk dinikahi. ??Kontan saja, postingan Status Mario Teguh Di twitter tersebut mendapat hujan protes. mungkin biar jelas berikut berita Mario Teguh - Kasus Status Twitter Mario Teguh ini.

Sebut Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi, Mario Teguh Pamit dari Twitter

mario teguhMario Teguh, motivator yang kerap memberikan motivasi lewat layar kaca diprotes di dunia maya. Di akun twitternya, dia menulis perempuan yang suka dugem dan perokok tidak layak untuk dinikahi.

Di akun twitternya yang dia posting Sabtu (20/2/2010) malam, Mario menyebut bahwa perempuan yang suka merokok, dugem, dan sebagainya tidak layak untuk dinikahi.

Kontan saja, postingan Mario Teguh tersebut mendapat hujan protes. "Kok Mario Teguh kayak ABG labil ya?" demikian sindir salah satu pengguna twitter, Minggu (21/2/2010). "Super cupu," sindir yang lainnya.

Menanggapi berbagai kecaman terhadapnya di twitter, Mario Teguh memutuskan untuk menutup akun Twitter yang dia miliki.

"Dengan berat hati kami akan menghapus acc MarioTeguhMTGW sebelum jam 12:00," tulis Mario di twitternya.

(.http://www.detiknews.com/read/2010/02/21/ 111840/1303690/10/sebut-wanita-perokok-tak-layak-dinikahi-mario-teguh-pamit-dari-twitter)

Ini Dia 'Pesan' Mario Teguh yang Bikin Heboh Itu

Jakarta - Mario Teguh resmi pamit dari akun Twitter yang dia miliki setelah postingannya soal wanita yang merokok dan suka dugem tidak baik untuk dijadikan istri. Sebenarnya, pesan-pesan yang disampaikan sang motivator ini layak juga diperhatikan.

Seperti yang detikcom dapatkan dari penelusuran di Twitter, Minggu (21/2/2010), ada belasan wejangan Mario soal calon pendamping hidup dan wejangan-wejangan baik lainnya.

Berikut sebagian wejangan-wejangan Mario Teguh yang diposting Sabtu (20/2/2010) malam:

1. Pada akhirnya kita harus memilih wanita yang baik untuk istri, pria yang baik untuk suami, dan membangun keluarga yang baik.

2. Jodoh itu di tangan Tuhan. Akan lebih baik jika kita periksa apakah kita mempersulit orang yang ingin memperjodoh kita.

3. Wanita yang pantas untuk teman pesta, clubbing, begadang sampai pagi, chitcat yang snob, merokok dan kadang mabuk, tidak mungkin direncanakan jadi istri.

4. Hidup berbahagialah dengan istri anda yang baik, atau suami anda yang anggun. Tidak ada kebahagiaan selain kebaikan.

(.http://www.detiknews.com/read/2010/ 02/21/124046/1303727/10/ini-dia-pesan-mario-teguh-yang-bikin-heboh-itu)

Sebut Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi, Mario Teguh Gegabah

Protes terhadap motivator Mario Teguh yang mengatakan bahwa wanita perokok dan suka mabuk tak layak dinikahi marak di twitter. Peneliti studi Gender LIPI Jaleswari Pramodhawardani (Dani) menilai Mario Teguh telah melakukan blunder dan gegabah.

"Apa hubungannya perempuan yang tak layak dikawini dengan perokok dan suka dugem? Nggak ada hubungannya. Mario Teguh terlalu gegabah mengatakan seperti itu," kata Dani kepada detikcom, Minggu (21/2/2010).

Menurut pengamat gender LIPI ini, Mario Teguh telah membuat blunder dengan pernyataannya yang ditulis di twitter. Padahal publik sudah menilai sosok Mario merupakan motivator ulung yang selalu menempatkan orang lain dalam kerangka positif thinking.

"Konstruksi Mario Teguh mempertegas konstruksi patriarkal perempuan. Perempuan dilihat sebagai benda di luar dirinya. Kenapa dia nggak memperkarakan hal-hal yang merugikan orang lain," protes dia.

Jaleswari menilai dengan pandangan itu, Mario telah menempatkan perempuan seperti hak milik. Pandangan ini tentu saja sangat tidak menghargai perempuan. "Itu konstruksi patriarkal betul, bahwa apa yang baik dan buruk didefinisikan oleh laki-laki," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Mario Teguh, motivator yang kerap memberikan motivasi lewat layar kaca diprotes di dunia maya. Di akun twitternya, dia menulis perempuan yang suka dugem dan perokok tidak layak untuk dinikahi.

Di akun twitternya yang dia posting Sabtu (20/2/2010) malam, Mario menyebut bahwa perempuan yang suka merokok, dugem, dan sebagainya tidak layak untuk dinikahi.

Kontan saja, postingan Mario Teguh tersebut mendapat hujan protes. "Kok Mario Teguh kayak ABG labil ya?" demikian sindir salah satu pengguna twitter, Minggu (21/2/2010). "Super cupu," sindir yang lainnya.

Menanggapi berbagai kecaman terhadapnya di twitter, Mario Teguh memutuskan untuk menutup akun twitter yang dia miliki.

"Dengan berat hati kami akan menghapus acc MarioTeguhMTGW sebelum jam 12:00," tulis Mario di twitternya.

(.http://www.detiknews.com/read/2010/ 02/21/131147/1303733/10/sebut-wanita-perokok-tak-layak-dinikahi-mario-teguh-gegabah)

ScreenShoot 'Pesan' Mario Teguh yang Bikin Heboh Itu

ScreenShoot 'Pesan' Mario Teguh yang Bikin Heboh Itu

Sumber gambar dari salah satu account di twitter.com

Memang Sih bukan masalah setuju gak setuju, baik atau buruk, benar atau tidaknya, mungkin itu masih bisa di perdebatkan ada yang setuju ataupun tidak setuju, Mungkin cara penyampaiannya saja yang kurang enak di baca, apalagi penyampaiannya di twitter yang terbatas hanya 140 karakter sehingga mungkin di terjemahkannya berbeda-beda tiap orang ? dan apalagi Siapa sosok mario teguh sendiri sudah dikenal banyak orang. semoga ini tak akan terulang lagi.


Related Posts by Categories



  1. 17 comments: Responses to “ Mario Teguh - Status Heboh Twitter Mario Teguh ”

  2. By Kata Motivasi Mario Teguh bikin Heboh Di twitter on February 21, 2010 at 3:25 PM

    Mario Sebut Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi untuk Bahan Diskusi

    Tindakan Mario Teguh menulis 'Perempuan yang suka merokok, dugem, dan sebagainya tidak layak untuk dinikahi' di Twitter-nya ternyata bukan sebagai penilaian motivator ulung itu. Tulisan itu diposting sebagai salah satu tema diskusi dirinya dan para follower-nya.

    "Itu sebenarnya judul Mario Teguh Open Forum (MTOF) ke-6, bukan penilaian. Jadi itu bahan diskusi," kata Business Manager Mario Teguh, Adi Prakoso, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/2/2010).

    Adi menjelaskan, sebelumnya Mario Teguh mengajak follower-nya untuk berdiskusi di dalam twitternya. Ia sempat menulis di twitternya pada Sabtu (21/2/2010) pagi kemarin, jadikan hari Sabtu ini sebagai ajang diskusi, tanggapi apa saja untuk di posting.

    "Tapi di MTOF No.6 ini banyak yang protes terutama wanita. Pak Mario mengajak diskusi atas tema itu, tapi malah banyak celaan. Mungkin karena teman-teman memforward tidak kasih tahu kalau itu MTOF, tapi hanya tulisan itunya saja," katanya.

    Tema tersebut ternyata juga pernah menjadi bahan diskusi di sebuah radio. Awalnya ada seorang wanita yang bertanya kenapa dirinya tidak mendapatkan jodoh padahal teman laki-lakinya banyak. Lalu ditanyakan Mario kembali di mana mengenal teman-teman laki-laki itu. "Di tempat dugem. Wanita itu juga mengaku suka minum (minuman keras)," jelasnya.

    Mario pun menyatakan, mungkin belum dipertemukan jodoh karena kondisi wanita itu yang sering melakukan dugem dan minum-minuman keras. "Ya mungkin karena itu, pria tidak akan mencari istri seperti itu," jelasnya.

    Mendapat penjelasan itu, wanita itu pun tidak membantah.

    (http://www.detiknews.com/read/2010/02/21/144042/1303767/10/
    mario-sebut-wanita-perokok-tak-layak-dinikahi-untuk-bahan-diskusi)

  3. By Anonymous on February 21, 2010 at 6:02 PM

    Ribuan Pendukung Berikan Support untuk Mario Teguh


    Mario Teguh memberikan catatan klarifikasi berjudul 'Klarifikasi Penutupan Twitter Account Mario Teguh MTGW' di Facebooknya. Dalam waktu sekitar 2 jam dari waktu awal posting note itu, ribuan pendukungnya sudah memberikan support ke motivator ulung itu.

    Sebanyak 1.567 pengguna account Facebook memberikan dukungan dengan meng-klik simbol 'like this' di note Mario Teguh, demikian pantauan detikcom, Minggu (22/2/2010) pukul 17.40 WIB.

    Komentar yang ditulis para pendukung di bawahnya itu pun beragam. Ada yang sekadar menyampaikan 'Pak Mario dan seluruh tim, tetap semangat ya', ada juga yang mendukung Mario Teguh karena telah menuliskan 'Wanita yang pas untuk teman, pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok n kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi istri' di account twitternya.

    "Tidak ada yang salah dalam tulisan itu... kembali lagi, hati yang baik hanya untuk
    pikiran yang baik, dan hal ini berlaku untuk manusia semua," ucap salah satu pendukung Mario Teguh, Nurytche Judith.

    Ada juga komentar yang menyayangkan Mario Teguh telah menghapus account twitter.

    "Padahal saya sangat menyukai konteks no.6 itu, karena hal itu jelas dan spesifik akan karakter yang kurang baik. Selain itu tweet dr MTGW & MTOF adalah sangat bermanfaat dibanding semua akun twitter yang sementara ini saya follow. Sangat disayangkan, semoga ke depannya hal demikian tidak terjadi lagi. Salam super...," tulis pendukung lainnya, Firman Ahmad.

    (amd/http://www.detiknews.com/read/2010/02/21/174626/1303855/10/ ribuan-pendukung-berikan-support-untuk-mario-teguh)

  4. By kasus twitter mario teguh on February 22, 2010 at 12:28 AM

    Pernyataan Mario Teguh tidak Seharusnya Dilontarkan di Ruang Publik


    JAKARTA--MI: Pernyataan motivator Mario Teguh yang diunduh di akun Twitter, mengenai perempuan perokok, dugem, dan sebagainya tidak layak untuk dinikahi menuai kritik. Peneliti Studi Gender LIPI Jaleswari Pramowardhani menilai, pernyataan tersebut tidak seharusnya disampaikan di ruang publik.

    "Tidak menjadi masalah kalau hal itu menjadi keyakinan pribadinya. Tapi menjadi berbeda ketika dia melakukannya di ruang publik. Apalagi, Mario Teguh itu figur yang memiliki banyak pengikut," ujar Dani, sapaan akrab Jaleswari Pramodhawardani, Minggu (21/2).

    Dani mengaku khawatir, pernyataan Mario Teguh yang mendiskriminasikan kelompok perempuan tersebut diyakini sebagai kebenaran. "Orang bisa menginterpretasikan berbeda, apa jadinya kalau diyakini sebagai kebenaran," cetusnya.

    Pernyataan Mario Teguh tersebut, lanjut dia, menjadi kotraproduktif dengan motivasi yang telah disebarkan selama ini. Dimana setiap orang harus saling menghargai dan tidak melakukan diskriminasi terhadap pihak manapun. Apalagi, menurut Dani, tidak ada korelasi positif antara perempuan perokok dan suka dugem dengan layak atau tidak layak dinikahi.

    "Ini sangat disayangkan, cara dia mendefinisikan perempuan secara artivisial merugikan dirinya sendiri. Orang akan mempertanyakan, kenapa dia seperti itu," jelasnya.

    Dani menegaskan, Mario Teguh harus menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya tersebut kepada publik. "Dia harus meminta maaf kepada publik, karena banyak perempuan yang protes dan marah karena pernyataannya," tegas Dani. (NJ/OL-03)

  5. By Anonymous on February 22, 2010 at 12:29 AM

    Mario Teguh Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab
    Amanda Ferdina - detikNews

    Jakarta - Motivator ulung Mario Teguh meminta maaf atas postingannya di Mario Teguh Open Forum no.6 (#MTOF 6). Mario mengaku dirinya adalah satu-satunya pihak yang bertanggungjawab atas postingan tersebut.

    "Dan untuk itu saya dengan sangat tulus memohon maaf dan merasa sedih menyaksikan mereka yang menjadi tujuan dari pelayanan kami menjadi tidak damai oleh cara-cara kami," demikian klarifikasi Mario Teguh dalam Facebook-nya, 'Klarifikasi Penutupan Twitter Account Mario Teguh MTGW', Minggu (22/2/2010).

    Mario menegaskan siap mengambil tanggung jawab penuh atas ketidaknyamanan akibat postingan di twitter-nya tersebut. "Baik yang tidak menyukai posting langsung dari kami atau yang dimarahkan oleh editing lepas dari judul diskusi tersebut di media yang sama atau yang lain," jelasnya.

    Mario menjelaskan, #MTOF 6 adalah sebuah diskusi yang menasihati para perempuan untuk tidak mempersulit masa depan kehidupan pribadi dan pernikahan mereka sendiri. "Mohon ditaruh konteks no. 6 sebagai semangat dan niat dari tweet #MTOF 6, sebagai berikut: “Wanita yang pas untuk teman, pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok n kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi istri” jelasnya.

    Sebagai mata diskusi, #MTOF 6 adalah judul dari diskusi, dan lebih ditujukan untuk memulai proses diskusi, bukan suatu judgment terhadap wanita tertentu.

    "Tetapi kami bisa memahami kesalah penafsiran bisa terjadi terutama karena posting tersebut dibatasi sebanyak maksimal 140 huruf yang kemudian dapat di edit dan di post ulang (retweet) dengan bebas tanpa harus setia kepada keseluruhan maksud dari posting awalnya," jelasnya.

    Akan tetapi, lanjut Mario, para Moderator MTSC tidak perlu dihukum atau menerima penalti apapun sebagai buntut posting tersebut. "Karena kami yang menugaskan mereka dan mereka terjamin dan terlindungi oleh tanggung jawab saya sebagai pemberi tugas," tuturnya.
    (amd/iy)

  6. By Anonymous on February 22, 2010 at 3:22 PM

    setuju !!!! 100% buat pak Mario karena wanita yg suka mabuk,dugem meke'(madat) gak layak utk dinikahi lebih tepat kalo hanya utk dijadiin teman tidur aja "just 4 have a fun" klo mau nikah cari aja seorang "wanita" jgn cari perempuan

  7. By Boat on February 22, 2010 at 6:06 PM

    Setuju Pak Mario..kasihan ke janin yg dikandung kalau ibunya doyan ngokok & minum. yg menyalahkan pernyataan anda hanyalah orang picik!

  8. By DEWA on February 22, 2010 at 6:16 PM

    Komentar Dani ga mutu. jelas jelas ada korelasi positif antara perempuan perokok dan suka dugem dengan layak atau tidak layak dinikahi. Pertama secara agama perbuatan tersebut jelas dilarang, kedua secara kesehatan jelas tidak baik, ketiga secara akhlak membangun keluarga sakinah jelas tidak ada, boros buat minum & dugem. ke empat secara psikologis lebih labil.

  9. By Kasus Mario Teguh on February 22, 2010 at 11:15 PM

    Saran Mario Teguh Sudah Betul, Kenapa Mesti Mundur dari Twitter?
    Indra Subagja - detikNews

    Jakarta - Dukungan bagi Mario Teguh datang dari tokoh masyarakat KH Amidhan. Apa yang disampaikan sang motivator itu sudah benar. Jadi tidak perlu dia mundur dari situs jejaring sosial twitter.

    "Dia tidak menuding siapa-siapa. Dia hanya menasihatkan, kalau perempuan berbuat begitu tidak direncanakan untuk menikah. Jadi dia tidak perlu mundur itu dari twitter itu," jelas Amidhan pada detikcom, Senin (22/2/2010).

    Meski Ketua MUI ini tidak memiliki akun twitter, tapi dia mengerti perihal apa yang terjadi dalam kasus Mario Teguh melalui pemberitaan media.

    "Ya dia cukup mengatakan kalau maksudnya baik, dan kalau ada yang tersinggung minta maaf saja, itu sudah bagus," katanya.

    Amidhan menilai, nasihat yang disampaikan Mario Teguh jika dibawa ke dalam ranah agama sebenarnya adalah hal yang umum, karena agama menghendaki istri atau suami yang berakhlak mulia.

    "Itu nasihat biasa saja. Agama menyerukan kepada lelaki yang baik, selayaknya memilih yang baik juga akhlaknya, dan begitu sebaliknya. Kalaupun ada wanita atau laki-laki seperti itu, mabuk-mabukan dan sebagainya, kalau bisa dibina dan diperbaiki," terangnya.

    Tapi bagaimana dengan pihak yang tersinggung pada pernyataan Mario Teguh? "Apa ada yang merasa seperti yang dimaksudkan? Saya khawatir yang tersinggung malah orang jadi tahu nantinya (dia melakukan itu-red)," tutupnya.

    Sebelumnya dalam akun twitter @marioteguhMTGW, tertulis 'Wanita yg pas u/ teman pesta,clubbing,brgadang smp pagi,chitchat yg snob,mrokok,n kdang mabuk - tdk mungkin direncanakn jadi istri'.

    Saran ini kemudian mengundang kontroversi. Mario banyak mendapat kritik, hingga kemudian dia mengaku kata-kata itu yang menulis moderator. Mario pun meminta maaf dan pamit dari akun twitter untuk sementara.

    (ndr/nr

  10. By Anonymous on February 22, 2010 at 11:15 PM

    Statemen Mario Teguh Sangat Konstruktif untuk Membangun Bangsa
    Muhammad Nur Hayid - detikNews

    Jakarta - Mario Teguh terus mendapat dukungan terkait statemennya 'Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok dan kadang mabuk, tidak mungkin direncanakan jadi istri'. Pernyataan Mario justru memiliki dampak positif untuk memperkuat bangunan keluarga yang kuat dan sakinah.

    "Salah satu tujuan pernikahan adalah untuk memperoleh keturunan. Sementara, merokok secara nyata dapat menyebabkan kanker, gangguan kehamilan dan janin, belum lagi efek ekonomis dan sosial lainnya," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Dr Asrorun Niam Sholeh kepada detikcom, Senin (22/2/2010).

    Menurut peneliti Lembaga Studi Agama dan Sosial (eLSAS) ini, dalam perspektif agama, pernikahan adalah perjanjian agung yang memiliki dimensi ibadah. Sebagai pintu untuk membangun keluarga dan masyarakat lebih luas, harus dibangun dan dimulai dari hal terkecil yang sangat berpengaruh, seperti memilih istri.

    "Untuk itu, pembangunan keluarga harus memperoleh perhatian serius untuk mengokohkan sendi-sendi kehidupan berbangsa", ujar staf pengajar UIN Jakarta ini.

    Menurut doktor syariah ini, memilih pasangan hidup harus selektif dan mempertimbangkan berbagai aspek. Salah satu yang penting diperhatikan adalah faktor kematangan kepribadian, sosial, emosional, dan intelektual.

    "Dalam bahasa agama, kepantasan menikah itu harus memprioritaskan ketaatan dalam beragama, di samping aspek kecantikan, kekayaan, dan keturunannya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi lelaki pada saat memilih wanita, namun juga bagi bagi wanita saat hendak menentukan pilihan calon suami," paparnya.

    "Dalam konteks itu, statemen Mario Teguh ini sangat konstruktif dan visioner. Statemen ini harus didudukkan secara proporsional dalam konteks mengingatkan kita untuk kembali memperkokoh sendi kehidupan keluarga di tengah mulai retaknya tatanan kehidupan kebangsaan. Salah satu penyebabnya adalah terkoyaknya kehidupan keluarga," jelas Niam.

    Menurut Niam, dengan mengawini istri perokok dan suka dugem, maka potensi mewujudkan generasi sakit sangat besar. "Kita jelas berdosa dengan menularkan penyakit kepada anak kita yang tidak berdosa. Anak-anak memiliki hak untuk hidup," pendapat Niam.

    "Jadi saya kira tidak perlu dia harus keluar dari Twitter dan mencabut statemennya. Statemennya bagus kok dan mungkin bisa jadi dakwah itu," tegas Niam. (yid/nrl)

  11. By Anonymous on February 22, 2010 at 11:16 PM

    Mario Teguh Tutup Twitter karena Komentar Kasar, Bukan karena Salah Tulis
    Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

    Jakarta - Pasca postingan di twitter yang menuai pro-kontra, Mario Teguh memutuskan untuk menutup akun twitter-nya pada Minggu (21/2) siang. Pihak Mario Teguh menyatakan akun tersebut hanya ditutup sementara.

    "Sebenarnya kami tutup bukan karena salah tulis, kita tutup karena teman-teman berkomentar mulai kasar dan tidak santun. Kita tutup sementara sampai mereka sudah reda," ujar Business Manager Mario Teguh Publishing House, Adi Prakoso, pada detikcom, Senin (22/2/2010).

    Adi menjelaskan sebenarnya banyak pihak yang meminta akun tersebut dibuka kembali. "Banyak yang minta twitter diaktifkan kembali. Tapi sampai sekarang masih ditutup. Belum tahu kapan akan dibuka lagi atau tidak," tuturnya.

    Dalam postingan di akun twitter Mario Teguh Open Forum no.6 (#MTOF 6) pada Sabtu (20/2) malam, Mario menyebutkan, "Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, begadang sampai pagi, chitcat yang snob, merokok dan kadang mabuk, tidak mungkin direncanakan jadi istri."

    Karena menimbulkan kontroversi, akun twitter tersebut ditutup. Mario Teguh juga telah meminta maaf.

    "Dengan berat hati kami akan menghapus acc MarioTeguhMTGW sebelum jam 12:00," demikian tulis Mario di twitternya, Minggu (21/2) kemarin. Para pendukung Mario Teguh pun mengalihkan dukungannya ke akun Facebook motivator tersebut.

    "Kalau yang di Facebook tidak akan ditutup, karena itu rutin, ada postingan Pak Mario yang lebih panjang," kata Adi.

    (nvc/nrl)

  12. By Berita Kasus Twitter Mario Teguh on February 22, 2010 at 11:21 PM

    Cinta Mampu Mengubah Tabiat Dugem dan Mabuk
    Lia Harahap - detikNews


    Jakarta - Semua setuju merokok, dugem, mabuk dan chitchat yang snob, adalah kebiasaan buruk. Namun tradisi miring itu bisa saja lenyap berkat cinta.

    "Saya rasa yang paling utama dari sebuah hubungan, apalagi itu pernikahan, adalah cinta. Itu modal utamanya. Karena kalau sudah berdasarkan cinta, hal-hal yang buruk seperti dugem, mabuk, merokok dan yang begitu-gitu pasti itu tidak akan terlihat," kata anggota Wantimpres Siti Fadila Supari pada detikcom, Senin (22/2/2010).

    Statemen mantan Menkes ini muncul terkait pendapat motivator Mario Teguh yang menyatakan, "Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok n kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi istri'.

    Siti menilai, seseorang yang menikah karena cinta jika di kemudian hari menemukan kejanggalan pasti yang akan dia lakukan adalah bagaimana yang buruk itu bisa diubah menjadi lebih baik lagi, bukan malah menyalahkan salah satu pihak.

    "Kalau sudah cinta, yang salah pasti bisa dengan segera dibenerin, karena dia ingin yang sebaik-baiknya. Jadi kurang tepat kalau ada konteks wanita yang merokok, dugem, mabuk, kemungkinan dipilih menjadi istri menjadi kecil, tergantung pada cinta keduanya dan itu intinya," kata Siti.

    Sekretaris Umum PP Salimah (organisasi underbow PKS), Faizah, juga berpendapat bahwa wanita perokok bukan berarti tidak dilirik oleh lawan jenisnya.

    "Ya kalau untuk dijadikan pasangan hidup saya rasa itu tergantung pada lelakinya, dia termasuk laki-laki yang bagaimana dulu. Setiap orang kan punya pilihan mana yang cocok mendampinginya, ya tergantung dia (laki-laki). Toh ada juga kok lelaki yang suka wanita seperti itu," ujar Faiza. (lia/nrl)

  13. By Anonymous on February 22, 2010 at 11:22 PM

    Mario Teguh Bantah Sebut 'Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi'
    Novi Christiastuti Adiputri - detikNews


    Jakarta - Mario Teguh membantah pernah menyebutkan 'wanita perokok tidak layak dinikahi'. Kutipan yang benar adalah 'tidak mungkin direncanakan jadi istri'.

    "Pak Mario tidak pernah sebut wanita perokok tidak layak dinikahi. Beliau sebut 'tidak mungkin direncanakan jadi istri'. Sebetulnya kalimatnya seperti itu," jelas Business Manager Mario Teguh Publishing House, Adi Prakoso, pada detikcom, Senin (22/2/2010) terkait berita-berita ber sub judul 'Sebut Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi'. Adi menjelaskan, Mario Teguh juga tidak hanya menyebutkan wanita perokok, tapi juga wanita yang gemar clubbing dan minum minuman keras. "Bukan hanya wanita perokok, tapi juga yang suka clubbing dan minum," tuturnya.

    Dia menegaskan kembali, Mario tidak pernah menyebutkan kata-kata 'tidak layak', tapi 'tidak mungkin direncanakan'.

    "Kita tidak pernah menyebutkan seperti itu. Kalau rencana kan bisa berubah," tegas Adi.

    Dalam postingan di akun twitter Mario Teguh Open Forum no.6 (#MTOF 6) pada Sabtu (20/2) malam, Mario menyebutkan, "Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, begadang sampai pagi, chitcat yang snob, merokok dan kadang mabuk, tidak mungkin direncanakan jadi istri."

    Karena menimbulkan kontroversi, akun twitter itu kini telah ditutup. Mario Teguh yang banyak mendapatkan dukungan, juga meminta maaf. (nvc/nrl)

  14. By Anonymous on February 23, 2010 at 12:42 PM

    Saya 100% setuju dengan Mario Teguh. Memang tidak layak, bukan tidak boleh. Lelaki baik2 memang tidak akan memilih istri yang doyan merokok dan dugem. Yang salah adalah kita yang memang hanya mengharapkan statemen yang cocok untuk diri kita. Karena kita salah kita hanya menerima yang salah, yang benar tidak akan/sulit kita terima. Go..go..Mario Teguh jangann takut menyampaikan kebenaran. Kullul haq walau kanna murron (katakanlah yang benar meskipun menyakitkan)

  15. By admin on February 24, 2010 at 11:20 AM

    GUA DUKUNG PAK MARIO, KALO CEWEK SUKA KLUYURAN YANG 'KAGAK-KAGAK' SELAIN BIKIN KANTONG CEKAK JUGA MENGURANGI HARMONISASI KELUARGA. DUKUNG MARIOOOOO

  16. By Anonymous on January 13, 2011 at 7:14 PM

    Bismillah,perkataan pa mario teguh tidak salah,beliau hanya menyampaikan kebenaran,saya dukung MARIO TEGUH...

  17. By Widodo on September 30, 2011 at 9:14 AM

    Pak Mario ..
    saya setuju dengan postingan itu..itu adalah kebenaran mutlak yang bisa dibuktikan dengan logika ..
    Semoga Tuhan memberikan kekuatan kepada Bapak untuk tetap berada di jalur yang benar

  18. By Unknown on September 9, 2012 at 9:55 PM

    Bagi Anda masyarakat yang melakukan hal itu! Janganlah merasa di lecehkan! Itu wajar! Kalau Mario tegu ngomongnya Gita dong. Itu merupakan motifasi untuk membangun manusia yang benar di hadapan TUHAN.

Post a Comment