Wawancara Sora Aoi
Written by admin on Monday, April 25, 2011Wawancara Dengan Sora Aoi - sudah pada dengarkan berita Sora Aoi ke Indonesia dan berada di jakarta selama 3 hari nah berikut ini adalah wawancara sora aoi yang saya copy dari kompascom, kalau bocahiseng sendiri yang wawancara pasti pertanyaannya cuma satu yaitu "meski sudah pensiun maukah anda bermain film dengan saya ?? filmnya gak usah beredar juga gak apa-apa :D" udeh ah berikut wawancaranya.
Foto Sora Aoi
Sora Aoi: Saya Pensiun, Itu Pilihan Saya!
Nama Sora Aoi mendadak jadi tenar di kuping publik Indonesia, menyusul keterlibatannya dalam film produksi Maxima Pictures, Suster Keramas 2. Di negara asalnya, Jepang, Sora dikenal sebagai bintang hot.
Tapi kalau suatu hari saya mau berhenti pensiun, ya itu pilihan saya
Artinya, perempuan berbadan mungil ini kerap tampil di film khusus dewasa. Sora menjadi bintang film dewasa asal Jepang ketiga yang diboyong Maxima untuk main di film nasional. Sebelumnya, Maria Ozawa alias Miyabi membuka pintu bagi artis-artis panas Jepang muncul di layar lebar nasional. Setelah Miyabi, ada Rin Sakuragi, yang sama-sama diboyong Maxima.
Kamis (21/4/2011) di sela-sela mempromosikan filmnya di Jakarta, perempuan yang telah sembilan tahun berkecimpung di dunia film dewasa itu berbincang-bincang dengan Kompas.com di kawasan Palmerah Selatan, Jakarta. Secara blak-blakan, Sora menceritakan bahwa ia masih terlibat dalam film-film itu dan belum terpikir untuk pensiun dari industri film yang telah membesarkan namanya. Berikut petikan wawancara dengan Sora, yang dibantu seorang jasa penerjemah.
Dikenal sebagai bintang film dewasa, apakah banyak orang yang mencibir Anda?
Saya memang merasa bahwa di Jepang dan di luar negeri ada citra yang berbeda terhadap saya. Saya suka bingung dengan anggapan (negatif) itu.
Reaksi Anda seperti apa?
Benar bahwa saya punya pengalaman di industri film (porno) itu. Kalaupun ada orang yang memberikan pandangan negatif, saya tak mau ambil pusing. Sebab, ini pilihan hidup saya. Saya merasa bahwa saya masih ada di jalan yang benar. Jadi, kalau ada kritik seperti itu, tidak saya tanggapi.
Di Jepang, sepertinya perempuan lebih merdeka dalam menentukan apa yang ingin dipilih. Apa sikap itu berlaku di semua bidang? Apa Anda juga tergolong perempuan seperti itu?
Begitulah perempuan di Jepang yang saya tahu. Sejak saya lahir sampai berkembang remaja, saya sudah mengenal kemerdekaan hak-hak perempuan. Saya merasa ini sudah seharusnya. Saya tidak tahu dulu kondisinya seperti apa, tapi seharusnya memang begitu. Yang namanya diskriminasi itu seharusnya tidak ada lagi pada zaman sekarang ini. Beruntung, saya berada di sekeliling orang yang mendukung. Banyak teman lama yang masih bergaul dengan saya. Jadi, orang di sekeliling saya itulah yang mendukung saya selama ini.
Bisa Anda ceritakan seperti apa diri Anda?
Banyak yang bilang saya ini agak tomboi, seperti cowok dan banyak tertawa. Ada yang bilang bahwa saya feminin, padahal saya merasa saya ini tomboi. Beda sekali, ya.
Setelah peran Anda di film Indonesia, kira-kira peran apalagi yang Anda inginkan?
Saya menginginkan peran yang agak devil, bukan peran yang heroik atau penyelamat, melainkan justru peran jahat. Saya rasa itu lebih menantang karena itu bukan pribadi saya.
Apa pernah tawaran itu datang?
Sudah beberapa kali, dan tidak saya tolak karena ini kesenangan saya. Peran tersebut berbeda dengan keseharian saya. Citra diri saya tidak seperti itu. Jadi saya mau lagi peran seperti itu.
Oh ya, apa benar kalau Anda sudah pensiun dari industri film dewasa?
Sebenarnya, saya masih ada (kontrak). Belum dipastikan (kapan shooting lagi). Namun, sudah ada beberapa (jadwal). Tapi kalau suatu hari saya mau berhenti (pensiun), ya itu pilihan saya. Saya memilih menjalaninya secara natural saja, seperti bahwa jika suatu saat saya akan menikah dan punya anak, maka sudah otomatis saya tidak mungkin ke situ (membintangi film porno) lagi. Saat ini keputusan ada di tangan saya.
Di industri film, siapakah yang menjadi panutan Anda?
Cameron Diaz. Dia idola saya karena kok ada ya orang cantik seperti dia bisa main film komedi. Saya juga suka dengan Nakashima Tetsuya. Dia sutradara Jepang.
Andai suatu saat Anda dipertemukan dengan Cameron, apa reaksi Anda?
Mungkin saya pingsan saat itu juga. (Sora Aoi menutup wajah dengan kedua tangannya).
Sebagai perempuan Jepang, apakah Anda masih menjalani tradisi yang masih menjadi bagian hidup sebagian wanita Jepang?
Memang seperti itu. Reputasi perempuan Jepang terkenal seperti itu. Saya sebagai wanita Jepang bangga terhadap hal itu. Namun, jika saya tidak seperti itu kan pilihan, saya tidak ke arah sana. Akan tetapi , bukan berarti saya tak bangga dengan hal itu. Selama ini keluarga di Jepang dibesarkan dengan didikan yang ketat. Kalau waktu makan harus sopan, tata krama saat makan harus dijaga. Ini keunikan orang Jepang yang harus dipertahankan. Saya bangga jadi wanita Jepang.
Kemarin kamu bilang sudah mulai menyanyi? Seriuskah?
Sebenarnya saya enggak mau menyanyi. Namun, berhubung banyak tawaran nyanyi, ya sudahlah kalau ada kesempatan saya akan mencobanya sebagai tantangan. Saya ikut grup band namanya Ebisumuscats di Jepang. ada beberapa orang (personelnya) di sana, dan sudah ada beberapa lagu dikeluarkan.
Apa keluarga mewariskan darah seni kepada Anda?
Keluarga saya bukan dari kalangan keluarga seniman. Jadi, saya enggak ada darah seni.
Dan berikut satu lagi ....
Sora Aoi: Bentuknya Aneh, tapi "I Love It"
JAKARTA, — Di tengah kesibukannya mempromosikan film horor komedi Suster Keramas 2, bintang porno asal Jepang Sora Aoi, yang sedang berada di Jakarta untuk tiga hari, sempat menjajal untuk menikmati beberapa hal yang khas Indonesia. Kalau ia berkomentar, "Bentuknya aneh, tapi I love it," coba tebak apa yang dicobanya.
Ditemani oleh produser film Maxima Pictures, Ody Mulya Hidayat, pada Kamis (21/4/2011) siang di Jakarta, Sora Aoi diwawancara oleh Kompas.com, yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah bahasa Jepang-Indonesia, menjalani pemotretan dan santap siang bersama. Dalam kesempatan itu, Sora "curhat" mengenai hubungan cintanya dan mencicipi gado-gado Jakarta yang lezat.
Kompas.com: Akhirnya Anda punya waktu luang setelah rilis film Suster Keramas 2. Sekarang Anda bisa kembali ke Indonesia, bagaimana kesan Anda?
Sora Aoi: Ya, menyenangkan, karena pembuatan film dengan rilis film waktunya cukup dekat. Karena waktunya berdekatan seperti itu, saya masih ada perasaan yang begitu dekat dengan Indonesia, karena saya juga masih merasa dekat dengan pemain-pemain dan kru film (Suster Keramas 2).
Apa lagi yang Anda tahu tentang Indonesia?
Yang saya tahu, Indonesia pulaunya banyak, terdapat kira-kira 17.000 pulau di dalamnya, dan tingkat populasi Indonesia ada di posisi keempat dunia.
Apakah bintang Suster Keramas seri sebelumnya yang juga bintang porno Jepang, Rin Sakuragi, memberi Anda banyak masukan (mengenai Indonesia dan film Suster Keramas)?
Ya, tentunya. Apalagi, Rin Sakuragi teman main satu kelompok saya, tapi dia adik kelas saya. Kebetulan dia bersama saya sekarang sedang mengisi program reality show di Jepang.
Apa yang Anda lakukan di Indonesia selama tiga hari?
Sebenarnya saya tidak punya banyak waktu luang ya. Mungkin, di antara waktu kunjungan saya di Indonesia saya akan menyempatkan ke spa. Kemarin saya baru sekali mencoba spa di Indonesia dan, kalau hari ini spa therapist-nya sama seperti yang kemarin, saya mau spa lagi sore ini. Ya, spa di Indonesia murah. Di Jepang saya ke spa biasanya pada hari-hari spesial saja.
Bagaimana hubungan cinta Anda? Sekarang masih jomblo?
Ya, ya... saya belum ada (hubungan serius). Kalaupun ada (Aoi berpikir sedikit lebih lama sebelum melanjutkan ucapannya, Red), jujur belum ada pacar kok (kata Aoi dengan ekspresi wajah malu-malu dan membuat si penerjemah bahasa kebingungan menerjemahkan apa yang dimaksud Aoi). Kalau mau menikah, pasti ada (rencana). Asalkan saya sudah bertemu dengan orang yang tepat, ya sudah, ayo saja. Kalau mencari pacar bule, saya enggak kepikiran, kalau bisa yang wajahnya masih dekat seperti orang Asia. Dan, kalau pria Indonesia banyak humornya.
Omong-omong, bagaimana santap siang Anda dengan gado-gado Jakarta?
I love it. Bentuknya aneh, tidak beraturan, tapi rasanya enak dengan bumbu kacang.
sumber:kompascom
Silakan klik ini Buat yang cari foto Sora Aoi
0 comments: Responses to “ Wawancara Sora Aoi ”