UFO Crop Circle Sleman Yogyakarta
Written by admin on Monday, January 24, 2011Berita UFO Crop Circle di Sleman Yogyakarta, Berita Kedatangan UFO sepertinya membuat terkejut banyak orang di indonesia, ini di akibatkan karena adanya Fenomena crop circle atau lingkar taman yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1/11). Menurut warga sekitar, bentuk-bentuk lingkaran di sawah itu tiba-tiba saja dijumpai pada Minggu pagi, padahal malam sebelumnya belum didapati.
Dari Berita yang beredar sih katanya Fenomena Crop Circle di Sleman Yogyakarta merupakan crop circle pertama yang terjadi di Indonesia. Crop circle atau pola simetris yang terbentuk di persawahan Berbah, Sleman, diduga terbentuk pada Sabtu 22 Januari 2011 malam. Ngadiran (60 tahun), salah satu pemilik sawah, menyatakan, pada Sabtu tengah malam itu sudah melihat padi di sawahnya rubuh.
Crop Circle yang terjadi di sleman itu berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 25-30 meter. Ornamen tengah terdapat lingkaran kecil, bentuk segitiga lalu lingkaran besar hingga lingkaran paling besar.
Kabar Kebenaran Crop circle UFO Sleman ini tidak mudah dipercaya oleh banyak kalangan. karena ada yang percaya itu adalah jejak UFO (unidentified flying object) dan ada juga mengatakan itu buatan Manusia ?
Jadi Manakah yang benar perbuatan UFO atau Manusia atau ada mahluk lain ??? kita tunggu saja berita selanjutnya karena saya sendiri di antara percaya atau tidak tentang Crop Circle ini :D. berikut foto-foto Crop Circle di Sleman Yogyakarta yang lagi ramai itu.
9 comments: Responses to “ UFO Crop Circle Sleman Yogyakarta ”
By Anonymous on January 24, 2011 at 2:47 PM
Ini Ciri Jejak UFO Asli
Senin, 24 Januari 2011 | 11:04 WIB
Masyarakat melihat tanaman padi yang rebah pada fenomena alam yang membentuk lingkaran dengan diameter garis tengah kurang lebih 50 m, seperti labirin "jejak UFO" di persawahan di dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1). Foto : Natsir Kanthil
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pola geometris atau crop circle bikin heboh dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lingkaran itu berdiameter sekitar 25-30 meter. Ornamen tengah terdapat lingkaran kecil, bentuk segitiga lalu lingkaran besar hingga lingkaran paling besar.
Menurut Komunitas UFO Indonesia atau UFONESIA di akun Twitter-nya @UFONESIA, crop circle yang asli bercirikan batang hanya membungkuk dan tidak rusak karena objek memberikan ledakan yang intens.
Berdasarkan pengamatan Tempo, jejak UFO di Sleman, kemungkinan asli, sebab batang padi tidak rusak dan hanya membungkuk. Crop circle bukanlah bekas pendaratan UFO (Unidentified Flying Objects) tapi sebuah pola geometris yang dibentuk oleh pesawat angkasa luar atau Spaceship dan dilakukan tanpa mendaratkannya.
Untuk membuktikan crop circle asli atau tidak, dibutuhkan data di lapangan dan penelitian lanjutan di laboratorium. Jika tanaman tersebut terbukti rusak maka itu adalah perbuatan manusia.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat tertarik kabar adanya "jejak UFO" yang ada di persawahan di dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan memerintahkan stafnya untuk melakukan penelitian dan memotret melalui helikopter.
"Kalau melihat gambarnya seperti itu, tidak menutup kemungkinan itu merupakan jejak yang ditinggalkan oleh kekuatan di luar keahlian manusia," kata dia usai pembukaan Rapat Pimpinan TNI Angkatan Udara di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Senin (24/1).
UFONESIA | MUH SYAIFULLAH | POERNOMO GR
http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2011/01/24/brk,20110124-308420,id.html
By Anonymous on January 24, 2011 at 3:17 PM
Astronom: Crop Circle Sleman Buatan Manusia
Pola yang diduga Crop Circle terbentuk di sebuah persawahan di dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (24/1). Fenomena ini disadari warga sejak (23/1) pagi. TEMPO/Muh Syaifullah
TEMPO Interaktif, Bandung - Kalangan astronom di Bandung tidak yakin UFO sempat sowan ke Sleman, Ahad (23/1) kemarin. Mereka percaya crop circle di lahan pertanian di sana hasil karya tangan manusia, bukan makhluk luar angkasa.
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan pola-pola lingkaran teratur di tanah pertanian (crop circle) seperti di Sleman, Yogyakarta, sudah banyak dijumpai di luar negeri terutama di Inggris. Sebagian orang mempercayainya sebagai bukti kedatangan Unidentified Flying Objects (UFO). "UFO sendiri secara ilmiah dianggap tidak ada," kata Djamaluddin lewat blognya, Senin (24/1) setelah Tempo meminta penjelasannya soal dugaan UFO di Sleman.
Menurut dia, penjelasan kesaksian UFO cenderung bersifat hoax (kabar bohong), rekayasa, atau tergolong pseudosains (sains semu). Walau astronom meyakini adanya kehidupan di luar bumi, tetapi sampai saat ini belum terbukti ada bukti fisik makhluknya, apa lagi yang berkunjung ke bumi dengan pesawat antariksanya. "Masyarakat kadang terbawa informasi yang bersumber dari cerita-cerita fiksi ilmiah, termasuk dari film-film yang sebenarnya hanya khayalan," ujarnya.
Kalau UFO tidak ada, kata astronom senior itu, maka pola geometris crop circle dipastikan bukan disebabkan oleh manuver pesawat antariksa atau UFO. Pola geometris di Sleman dipastikan juga bukan disebabkan oleh puting beliung atau pengaruh elektromagnetik dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
"Puting beliung tidak akan menghasilkan pola yang rapi, SUTET pun tidak akan memberi dampak pola geometris, karena tanaman padi tidak terpengaruh oleh medan listrik," jelasnya. Dia menduga crop circle itu hasil rekayasa tangan-tangan kreatif, seperti terjadi di beberapa negara lain.
Pada 1990-an, kata Djamaluddin, dua orang Inggris membuka rahasia crop circle sebagai karya mereka. Mereka mempraktekkannya dengan menggunakan tali dan papan.
Mereka menancapkan satu tonggak sebagai pusat lingkaran. Lalu tali yang digantungi papan diputar mengelilingi tonggak tersebut. Radius lingkaran tergantung pengaturan letak papan. Pola garis lurus dan segitiga juga bisa dibuat dengan cara-cara yang kreatif.
Kepala Observatorium Bosscha Hakim L Malasan mengatakan, terlalu dini menganggap crop circle itu sebagai ulah UFO. Dia pun lebih condong menilai karya itu sebagai rekayasa manusia. "Bukan tidak percaya UFO, tapi belum yakin selama ini kita sudah kontak dengan makhluk luar angkasa," ujarnya, Senin (24/1).
ANWAR SISWADI
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/01/24/brk,20110124-308427,id.html
By Anonymous on January 26, 2011 at 12:28 PM
Bukti-bukti "Crop Circle" Buatan Manusia
SLEMAN, KOMPAS.com — Dua peneliti Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional memastikan, crop circle di Berbah, Sleman, Yogyakarta, buatan manusia. Kepastian tersebut dilakukan setelah tim dari Lapan dan Polres Sleman melakukan penyelidikan di lokasi, Selasa (25/1/2011) siang tadi.
"Ini buatan manusia. Kami menemukan beberapa bukti bahwa ini dibuat secara tradisional," tegas Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Sri Kaloka Prabotosari di lokasi sore tadi. Sri Kaloka datang bersama peneliti lain, Nizam Ahmad.
Tim dari Lapan tersebut mengungkapkan bukti-bukti lingkaran tersebut dibuat manusia. Bukti pertama pada titik sentral dari crop circle tersebut berupa lingkaran berdiameter 5 cm. "Di titik sentral tersebut, kami temukan ada lubang sedalam 25 cm dan lebar 4 cm yang kami duga sebagai titik pusat. Lubang tersebut dibuat dari batang atau pipa," tegas Sri Kaloka.
Tim Lapan juga menemukan adanya batang-batang padi yang patah dan akarnya tercerabut. "Itu akibat diinjak," jelasnya.
Sri Kaloka mengatakan, kemungkinan pembuat crop circle tersebut menggunakan tali dari pusat simetris yang kemudian dibuat beberapa pola. "Temuan kami, tidak semua pola itu sama, ada yang besar, ada yang kecil. Jadi kami yakin ini buatan manusia," ujar Sri Kaloka.
Sementara itu, tim dari Polres Sleman juga menemukan jejak kaki manusia. Jejak kaki tersebut sebelumnya tidak terlihat karena tertutup batang padi yang roboh.
Kapolres Sleman AKBP Irwan Ramaini yang hadir di lokasi crop circle mengatakan, tidak ada jejak UFO di lokasi.
"Berdasarkan penyelidikan kami bersama tim dari Lapan, dugaan kami sama dengan tim dari Lapan. Ini buatan manusia," tegas Irwan Ramaini.
Selanjutnya, pihaknya masih akan tetap mengamankan lokasi dan meminta warga tidak memanjat bukti di dekat lokasi itu karena bisa membahayakan keselamatan. Satu orang tewas tadi siang setelah jatuh dari bukit. Polisi juga akan mencari pelaku pembuat lingkaran yang menghebohkan itu dan meneliti motifnya.
http://sains.kompas.com/read/2011/01/25/20062531/Bukti.bukti..quot.Crop.Circle.quot..Buatan.Manusia
By Anonymous on January 26, 2011 at 1:10 PM
Beta-UFO: Crop Circle Sleman Asli Buatan Alien
INILAH.COM, Jakarta – Meski para ilmuwan mengatakan Crop Circle (CC) Sleman merupakan buatan manusia, namun penyelidikan Beta-UFO mengatakan hal sebaliknya.
Menurut Founder Beta-UFO Nur Agustinus, penyelidikan tim Beta-UFO menemukan bahwa posisi tanaman di Sleman memang dalam keadaan rebahan. Perbedaannya dengan di luar negeri hanya terletak pada jenis tanaman, di luar negeri biasanya jagung dan gandum.
“Tak semua tanaman rebah karena terkena panas,” kata pria yang akrab disapa Nur saat diwawancara INILAH.COM via telepon (25/1). Ia menyebutkan bahwa kejadian tanaman rebah itu bisa disebabkan karena getaran suara.
Pada penelitian-penelitian CC, frekuensi suara diketahui mampu merebahkan tanaman dan membuatnya seakan layu. Berdasarkan penelitian Beta-UFO, CC di Sleman sama dengan CC yang ada di luar negeri.
Pada kasus Sleman, warga juga mendengar suara mendengung atau gemuruh di sekitar setengah jam pada pukul 23.00. Beta-UFO menyimpulkan bahwa kemungkinan besar CC Sleman asli bukan buatan manusia.
"Crop Circle itu menang ada kaitannya dengan UFO," tandasnya. [vin]
http://teknologi.inilah.com/read/detail/1175962/beta-ufo-crop-circle-sleman-asli-buatan-alien
By Anonymous on January 26, 2011 at 4:15 PM
Ini Bunyi Pesan Crop Circle
TEMPO Interaktif, Jakarta - Munculnya crop circle atau jejak di sawah Krasakan, Jogotirto, Berbah, Sleman yang diduga milik alien membuat banyak orang melongok situs berbagi video youtube. Video yang paling banyak dilihat adalah video cheapshot2020 yang berjudul “The two most important crop circle ever. No joke”.
Video yang diunggah pada 9 Mei 2007 itu telah dilihat lebih dari 6,7 juta pengunjung. Dalam video disebut profesor Carl Sagan dari NASA menjelaskan beberapa crop circle yang digabungkan dan membentuk sebuah pesan.
Dalam video itu disebut, ilmuwan telah mengirim pesan ke luar angkasa, pada 1974 dengan teleskop radio di Puerto Rico. Balasan itu pesan itu datang pada 2002 dalam beberapa crop circle. Beberapa crop circle membentuk pola dan ketika digabungkan kemudian diartikan akan menjadi sebuah kalimat. "Waspadalah dengan janji janji palsu. Ini menyakitkan, tapi percayalah masih ada yang baik di luar sana. Kami menentang penyesatan. Kami tutup.”
Video lain yang banyak "dilongok" adalah "Sign" yang dirilis pada 2002. Film bergenre thriller dengan sutradara M Night Shyamalan itu mengisahkan munculnya crop circle di sebuah perkebunan. Di situs YouTube, film yang dibintangi Mel Gibson itu dikujungi oleh 435.105 orang
Nur Rochmi | YouTube
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/01/26/brk,20110126-309068,id.html
By Anonymous on January 26, 2011 at 4:17 PM
Ini Temuan LAPAN Soal UFO Sleman
Fenomena Crop Circle muncul di persawahan di dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (23/1). Lingkaran itu berdiameter sekitar 25-30 meter. Foto: Natsir Kanthil
TEMPO Interaktif, Yogyakarta -Setelah meneliti, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yakin crop circle yang ditemukan di Dusun Rejosari, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta, bukanlah jejak unidentification flying objek atau UFO. "Ini murni buatan manusia," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sri Kaloka di lokasi crop circle di Desa Jogotirto, Selasa (25/1).
Menurut Sri, pola-pola crop circle semacam ini sebelumnya banyak ditemukan di Eropa dan beberapa negara lain. "Hanya jika di luar negeri dibuat di ladang gandum, tebu atau jagung, sedangkan di sini dibuat di area tanaman padi," katanya.
Menurut Sri, salah satu bukti corp circle itu buatan manusia adalah rebahan batang padi yang roboh itu menunjukkan akibat ditekan hingga tercabut sampai ke akar-akarnya. Padi itu bukan roboh ditimpa. "Pola tersebut juga banyak yang tidak simetris antara satu dengan lainnya," katanya.
Petunjuk yang paling menguatkan adalah ditemukannya lobang bekas ditancapkan tongkat atau pipa di tengah lingkaran dan di sisi-sisi lainnya yang kuat dugaan digunakan untuk sumbu dalam menggerakkan alat penekan batang padi.
"Di bagian tengah kami juga menemukan ada jalan dan jejak manusia yang ditunjukkan dengan adanya rebahan batang padi yang disisihkan dan ditata kembali," katanya.
Selain itu, kata Sri, pihaknya juga menemukan di sekitar pola lingkaran dan pola tengah ditemukan beberapa batang padi yang tidak tertekan sampai roboh. "Ini juga menandakan bahwa pola tersebut dibuat manusia karena ada bagian-bagian yang tidak ikut tertekan," katanya.
Tak hanya itu, Tim LAPAN juga tidak menemukan adanya bekas-bekas kebakaran di sekitar lingkaran termasuk sisa pembakaran mesin.
http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2011/01/25/brk,20110125-308910,id.html
By Anonymous on February 25, 2011 at 10:59 AM
itu bikinan manusia berdosa bukan ufo
By Dapatkan Rp 58.973.064,-Per Bulan Silahkan Kujungi : http://infodahsyat.com/kinergifinansial atau Klik Disini dan Buktikan!!! on March 16, 2011 at 7:15 PM
Rahasia Mengisi Saldo Rekening Bank Anda Hingga Jutaan Rupiah Setiap Hari
Kunjungi : http://infodahsyat.com/kinergifinansial
By INDAHNYA BERBAGI ILMU on July 18, 2012 at 1:40 PM
kira2 yg buat sapa ya..?
http://www.ngawionline.com/2012/07/ayu-collection.html