Indonesia vs Filipina
Written by admin on Thursday, December 09, 2010Prediksi Indonesia vs Filipina,Hasil Indonesia vs Filipina Pertandingan Semifinal Piala AFF 1-0 Leg 1 dan Hasil Indonesia vs Filipina, Indonesia di pastikan akan melawan Filipina di semifinal PIALA AFF 2010 nanti, dimana Indonesia berhasil menjuarai grup A dengan nilai 9 dan Filipina yang menahan imbang tanpa gol saat melawan Myanmar dan sebagai runner up grup B.
Timnas Indonesia Di PIALA AFF 2010
Pertandingan Indonesia Vs Filipina yang akan berlangsung pertandingan kandang dan tandang ini akan bertanding leg pertama pada tanggal 16/12/2010 di Filipina dan leg kedua pada tanggal 19/12/2010 di Indonesia. tetapi karena dengan tidak adanya stadion di Manila, Filipina, yang memenuhi persyaratan untuk pertandingan, maka laga Indonesia vs Filipina dua-duanya digelar di Jakarta. berikut jadwalnya
Jadwal Pertandingan Semifinal Piala AFF 2010
15 Desember: Malaysia vs Vietnam pukul 20.00 waktu setempat, lokasi di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
15 Desember: Filipina vs Indonesia pukul 19.00 waktu setempat, lokasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
18 Desember: Vietnam vs Malaysia pukul 19.00 waktu setempat, lokasi di Stadion My Dinh, Hanoi
19 Desember: Indonesia vs Filipina pukul 19.00 waktu setempat, lokasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Hasil Indonesia vs Filipina Pertandingan Leg 1 Semifinal Piala AFF 1-0
Piala AFF
El Loco Menangkan IndonesiaIndonesia berhasil mengemas kemenangan 1-0 atas Filipina di semifinal pertama AFF Suzuki Cup 2010. Gol tunggal kemenangan 'Merah Putih' diceploskan oleh Cristian Gonzales.
Bermain di bawah tatapan sekitar 70 ribu pasang mata yang kebanyakan pendukungnya sendiri di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12/2010), Indonesia dibuat repot oleh Filipina.
Indonesia yang mengandalkan duet Gonzales dengan Irfan Bachdim baru bisa mencetak gol di menit 32 setelah tandukan El Loco (julukan Gonzales) bersarang di gawang Neil Etheridge.
Jalannya pertandingan
Indonesia berusaha mengambil alih kendali permainan semenjak awal. Di menit kesembilan, umpan Okto Maniani disambar tendangan Gonzales, tetapi bola bisa dijinakkan Etheridge.Filipina bukannya tanpa peluang. Di menit 13, tendangan jarak jauh Philip Younghusband memaksa kiper Markus Haris Maulana menepis bola menjadi tendangan sudut.
Di menit 19, kerja sama yang apik dari para pemain Indonesia meloloskan Okto di kotak penalti Filipina. Namun kekurangtenangan Okto membuat tendangannya melambung di atas gawang.
Kembali dari jarak jauh, Philip Younghusband mencoba kemampuan Markus. Kali ini, sepakan Philip yang juga dari jarak jauh memaksa Markus melompat ke kiri menepis si kulit bundar.
Saat laga berusia 32 menit, Indonesia akhirnya memecah kebuntuan. Umpan panjang Firman Utina gagal diantisipasi Etheridge dan Gonzales menanduknya masuk gawang Filipina. 1-0 buat Indonesia.
Filipina nyaris kebobolan oleh tindakan pemainnya sendiri di menit 39. Sebuah bola yang gagal dikuasai Irfan disapu Ray Jonsson ke samping kiri gawang Etheridge.
Di babak kedua, Indonesia lebih banyak menguasai bola. Masuknya Arif Suyono menggantikan Okto dan Bambang Pamungkas mengisi posisi Irfan membuat Indonesia sedikit lebih tajam.
Di menit 72, Bambang memperoleh peluang di dalam kotak penalti Filipina. Namun lari Bepe kalah cepat dibanding Etheridge yang sigap keluar sarang dan memeluk bola.
Indonesia malah nyaris kebobolan di menit 75. Kali ini, kegagalan Markus menangkap bola lambung membuat James Younghusband bisa mengarahkan bola ke gawang Indonesia. Namun Zulkifli Syukur bisa membuang bola di garis gawang dengan kepalanya.
Gol kedua yang dinanti Indonesia masih gagal juga lewat serangan kombinasi Bepe dan El Loco di menit 79. Umpan silang Bepe dari kiri gagal ditanduk Gonzales karena terlalu tinggi.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tidak ada gol tambahan. Indonesia tinggal membutuhkan hasil seri saat leg 2 semifinal digelar di tempat yang sama, Minggu (19/12).
Susunan pemain
Indonesia: Markus Haris M; Zulkifli Syukur, Maman Abdurachman, Hamka Hamzah, M Nasuha (Beny Wahyudi 85); M Ridwan, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Oktavianus Maniani (Arif Suyono 61); Irfan Bachdim (Bambang Pamungkas 68), Cristian GonzalesFilipina: Neil Etheridge; Robert Gier, Anton Del Rosario, Roel Gener, James Younghusband, Phil Younghusband, Alexander Borromeo, Jason De Jong, Chris Greatwich, Ian Araneta (Emelio Caligdong 59), Ray Jonsson ( Detiksport)
Video Youtube Indonesia vs Filifina Semifinal Piala AFF 2010 Leg Pertama
Nantikan pertandingan Semifinal Indonesia vs Filipina di Pertandingan Leg 2 Piala AFF Minggu, 19 December 2010. kalau gak salah akan kembali ditayangkan di RCTI pukul 19.00 wib: klik disini untuk live streaming RCTI
Pertandingan Indonesia Vs Filipina 19 Desember 2010, semifinal Piala AFF 2010 leg 2
Piala AFF
Indonesia Hadapi Malaysia di FinalJakarta - Indonesia menjejak final Piala AFF 2010 untuk menghadapi Malaysia. Indonesia melaju usai mengatasi Filipina 1-0 di leg II, sehingga unggul agregat 2-0.
Setelah memetik kemenangan 1-0 di leg pertama, Kamis (19/12/2010) lalu, kemenangan kembali dipetik oleh 'Pasukan Garuda' pada leg II, Minggu (19/12/2010) malam WIB.
Cristian Gonzales kembali mencetak gol semata wayang dalam kemenangan Indonesia di leg kedua. Ia menjebol gawang Filipina beberapa menit sebelum babak pertama berakhir.
Pertandingan berlangsung keras karena kedua tim sama-sama tampil ngotot, terlebih Filipina menerapkan permainan keras. Akibatnya, Azkals juga harus tampil minus satu pemain menjelang laga berakhir usai Christopher Greatwich dikartu merah.
Jalannya Pertandingan
Indonesia mencoba menekan sedari menit awal dari sayap kanan. Firman Utina mencoba melepaskan tendangan spekulasi yang masih jauh dari sasaran.
Filipina coba melakukan serangan balik tapi masih bisa dipatahkan. Indonesia gantian menyerang balik dan hasilnya tak jauh beda.
Cristian Gonzales terjebak offside saat berusaha mengejar bola pada menit empat. Usaha Yongki mengejar bola sesaat kemudian juga masih kandas di tangan kiper.
Pada menit delapan Cristian Gonzales terjatuh di kotak penalti saat dikawal dua pemain! Tapi tak ada pelanggaran.
Peluang emas untuk Indonesia pada menit 11! Gonzales mengejar umpan terobosan dari Yongki tapi bola lebih dulu ditangkap kiper.
Kemelut di depan gawang Indonesia lahir pada menit 12, tapi sepakan Phil Younghusband akhirnya melambung. Sebelumnya pemain bertahan Indonesia juga gagal mengalau bola dengan lugas.
Christopher Greatwich berbenturan dengan Nasuha saat berebut bola di menit ke-16. Wasit menilai pelanggaran dilakukan si pemain Filipina.
Bola kemudian dikuasai Okto di sayap kiri meski umpan silangnya ke muka gawang masih bisa dihalau bek Filipina.
Gonzales mencatat peluang emas pada menit 21! Ia berhasil menanduk bola di muka gawang meski arah bola masih mengarah tepat ke kiper.
Indonesia kemudian menciptakan kemelut di muka gawang Filipna meski tak ada yang bisa diubah jadi gol.
Setengah jam berjalan, belum ada gol tercipta. Indonesia terlihat masih kesulitan menembus pertahanan Filipina yang rapi.
Nasuha melakukan penetrasi dari tengah lapangan pada menit 3. Okto terlihat ikut berlari untuk menyongsong bola. Okto pada akhirnya bisa menguasai bola tapi sepakannya belum jitu.
Firman Utina melepaskan umpan tumit ke arah M. Ridwan, dengan dua pemain Indonesia berada di kotak penalti. Alih-alih mengoper, M. Ridwan malah melepaskan tendangan langsung yang masih melebar.
Pertandingan memanas pada menit 40 setelah Ahmad Bustomi diterjang dengan keras oleh Greatwich. Wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Greatwich.
Sesaat kemudian, Gonzales berada di depan gawang tapi kurang sigap menyongsong bola yang menuju ke arahnya. Peluang terbuang.
Gol untuk Indonesia pada menit 42! Dari luar kotak penalti, sepakan keras Gonzales tak tertahan untuk bersarang di gawang Filipina. Sebelum mengirimkan tendangan itu, sepakannya juga sempat dihadang bek Filipina.
Lima menit memasuki babak kedua, Yongki terkapar di lapangan setelah bertabrakan dengan Etheridge ketika sedang berusaha mengejar bola.
Zulkifli membuang peluang pada menit 55. Dari luar kotak penalti, ia melepaskan tendangan yang masih jauh melebar.
Filipina nyaris saja menyamakan skor. Greatwich yang tak terkawal di tiang jauh berhasil menyambut bola umpan silang dengan kepalanya dan si kulit bundar menyisir tipis di atas mistar gawang Indonesia.
Okto! Dengan lihai ia mengejar bola dan mengecoh lawan di sisi gawang Filipina pada menit 63, meski sepakannya dari sudut sempit masih bisa dibendung kaki kiper Etheridge.
Markus berhasil mengadang sepakan keras pemain Filipina dari luar kotak penalti. Hamka kemudian menyapu bola yang tak bisa ditangkap Markus.
Kesalahan komunikasi di lini belakang Indonesia nyaris saja bikin Filipina bikin gol pada menit 79. Beruntung Firman masih bisa menyapu. Dari lemparan ke dalam, gawang Indonesia juga terancam walau bola masih tipis melebar.
Nyaris saja Arif Suyono langsung bikin gol beberapa saat usai dimainkan. Bola mengarah ke tiang jauh dan coba ditanduknya meski gagal.
Filipina harus bermain minus satu pemain setelah Greatwich mendapat kartu kuning kedua sehingga diacungi kartu merah, usai melanggar Markus pada menit 87.
Susunan pemainIndonesia: Markus; Zulkifli, Maman, Hamka, M. Nasuha; M. Ridwan, Bustomi, Firman, Okto (Arif '85); Yongky Aribowo, Gonzales (Bambang Pamungkas '92).
Filipina: Etheridge; Gier, Boromeo, Del Rosario, Ray Anthony Jonsson; Gener (Margarse '57), J. Younghusband (Barsales '84), De Jong, Greatwich; P. Younghusband, Araneta (Caligdong '76). ( krs / din )
Video Youtube Pertandingan Indonesia Vs Filipina 19 Desember 2010, semifinal Piala AFF 2010 leg 2
Di Final AFF 2010 Indonesia Vs Malaysia
4 comments: Responses to “ Indonesia vs Filipina ”
By Anonymous on December 9, 2010 at 5:07 PM
Duel Indonesia vs Filipina: Sejarah Menangkan Tim Merah-Putih
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia akan menghadapi Filipina dalam semifinal AFF Suzuki Cup 2010 pekan depan. Bagaimana peluang Bambang Pamungkas dan kawan-kawan? Indonesia boleh optimistis karena sejarah menunjukkan tim Merah-Putih lebih unggul ketimbang lawannya itu.
Laman Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) mencatat, total Indonesia sudah bertemu Filipina sebanyak 17 kali sejak tahun 1958. Dari total pertemuan tersebut Filipina hanya sekali pernah menahan seri Indonesia pada November 1977. Selebihnya, Indonesia selalu menang.
Bahkan pada pertemuan terakhir di turnamen ini ketika masih bernama Piala Tiger, Indonesia menggilas Filipina dengan skor telak 13-1 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2002.
Di AFF Suzuki Cup 2010 inipun langkah Indonesia ke babak semifinal terbilang sempurna. Dari tiga pertandingan Grup A Indonesia selalu menang dengan membungkam Malaysia 5-1, Laos 6-0, dan Thailand 2-1. Sedangkan, Filipina lolos sebagai runner-up Grup B setelah menahan Singapura 1-1, menundukkan Vietnam 2-0 dan terakhir bermain imbang dengan Myanmar 0-0.
Berikut ini rekor pertemuan Indonesia versus Filipina:
Main : 17 kali, Indonesia menang: 16, Seri: 1, Filipina menang: 0
30/05/1958: Indonesia vs Filipina 5-2
29/08/1962: Indonesia vs Filipina 6-0
12/09/1962: Filipina vs Indonesia 0-9
01/08/1967: Indonesia vs Filipina 6-0
18/08/1971: Filipina vs Indonesia 1-3
22/09/1972: Indonesia vs Filipina 12-0
23/11/1977: Indonesia vs Filipina 1-1
11/12/1981: Filipina vs Indonesia 0-2
11/08/1984: Indonesia vs Filipina 1-0
22/07/1987: Filipina vs Indonesia 0-2
23/08/1989: Indonesia vs Filipina 5-1
30/11/1991: Filipina vs Indonesia 1-2
15/06/1993: Indonesia vs Filipina 3-1
12/10/1997: Indonesia vs Filipina 2-0
27/08/1998: Indonesia vs Filipina 3-0
06/11/2000: Indonesia vs Filipina 3-0
23/12/2002: Indonesia vs Filipina 13-1
FIFA.COM / RINA W
By Anonymous on December 10, 2010 at 2:16 AM
Harga Tiket Semifinal Bakal Naik
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes mengungkapkan, panitia lokal atau LOC berencana menaikkan harga tiket di babak semifinal Piala AFF 2010.
Panitia lokal menyediakan lima kategori tiket. Tiket paling murah adalah kategori III yang dijual seharga Rp 50.000. Sementara tiket termahal adalah VVIP seharga Rp 225.000.
"Harga tiket memang akan dinaikkan. Hanya tiket tribun yang tidak naik. Namun, persentase kenaikan, saya belum bisa bilang. Baru besok akan dibicarakan. Joko Driyono (ketua LOC) yang akan mengumumkannya," jelas Nugraha kepada wartawan di Kantor PSSI, Kamis (9/12/2010).
Selain kenaikan harga, LOC juga akan menambah jumlah tiket dari 66.000 menjadi 70.000 tiket. "Stadion kita berdaya tampung sekitar 80.000 penonton. Namun, untuk mengurangi risiko, jadi kita hanya akan menjual 70.000 tiket," ungkapnya.
"Merah Putih" akan menantang Filipina di babak semifinal dengan sistem home-away. Indonesia mendapatkan keuntungan bertemu Filipina. Pasalnya, Filipina memutuskan menggelar laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah mereka tidak memiliki stadion yang layak untuk menggelar partai internasional. Leg pertama akan digelar pada 16 Desember mendatang.
By Anonymous on December 11, 2010 at 2:23 PM
Peluang Indonesia Juara 25 Persen
JAKARTA, KOMPAS.Com - Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, enggan sesumbar mengenai peluang timnya menjuarai Piala AFF 2010. "Merah Putih", menurutnya, hanya memiliki 25 persen untuk menjadi kampiun atau sama besarnya dengan tiga tim semifinalis lainnya.
Pernyataan itu merupakan "oleh-oleh" Riedl dari Vietnam. Pelatih asal Austria itu bersama Sutan Harhara (Direktur Teknik, Red) sengaja terbang ke Vietnam untuk mengintip kekuatan lawan yang berada di Grup B.
"Saya pergi ke Vietnam untuk menyaksikan pertandingan Vietnam versus Singapura. Sementara Sutan Harhara menyaksikan pertandingan Filipina kontra Myanmar. Jadi, kami memiliki sedikit gambaran tentang lawan. Peluang kami 25 persen karena ada empat tim di semifinal dan masing-masing memiliki peluang yg sama," ungkap Riedl.
Indonesia hanya tinggal dua langkah lagi untuk membukukan sejarah di ajang terbesar sepak bola ASEAN ini. Untuk menuju partai puncak, Firman Utina dkk mendapatkan tantangan dari Filipina di semifinal.
Di atas kertas, "Merah Putih" sangat diunggulkan karena dalam 16 pertemuan terakhir Filipina tidak pernah mengalahkan Indonesia. Apalagi, dua laga semifinal akan digelar di Indonesia. Namun, Riedl menilai, Filipina bukan tim yang lemah lagi.
"Filipina tim yang kuat. Mereka hanya kebobolan satu gol dalam tiga pertandingan. Mereka memiliki pertahanan yang kuat. Jadi, mereka akan menyulitkan kami di dua pertandingan semifinal," tukasnya.
By Anonymous on December 11, 2010 at 2:24 PM
PIALA AFF
Awas! 3 Pemain Filipina Binaan Chelsea
JAKARTA, KOMPAS.com — Filipina merupakan kejutan utama di Piala AFF tahun ini. Bagaimana tidak, negara kepulauan ini sebelumnya tak memiliki sejarah bagus di sepak bola Asia Tenggara. Namun, siapa sangka, pada perhelatan kali ini Filipina sukses melesat ke semifinal tanpa menelan kekalahan sekali pun. Apa sebenarnya kunci kekuatan Filipina?
Jawabannya hanya satu, yakni naturalisasi. Bayangkan saja, dari 11 pemain inti di lapangan, 9 di antaranya merupakan pemain blasteran. Gilanya lagi, tiga pemain intinya pernah menimba ilmu di akademi sepak bola Chelsea.
Ke-9 pemain ini memang memiliki darah Filipina, tetapi lahir dan besar di luar negeri. Tentu yang menjadi pertanyaan kita adalah kenapa Filipina begitu mudahnya diperkuat pemain naturalisasi? Jawabannya adalah karena hukum di negara tersebut memperbolehkan warganya memiliki dua kewarganegaraan sekaligus.
Jadi, Federasi Sepak Bola Argentina tinggal mengajak pemain-pemain blasteran ini bermain di tim nasional mereka tanpa harus melepas kewarganegaraan asli milik pemain-pemain itu.
Mari kita mulai satu per satu. Kiper Filipina, Neil Etheridge, merupakan kiper cadangan klub papan tengah Premier League, Fulham. Etheridge sebenarnya sempat membela timnas Inggris U-16, tetapi pada akhirnya memilih membela tim nasional senior Filipina karena bujukan Federasi Sepak bola Filipina.
Etheridge merupakan salah satu kunci pertahanan Filipina begitu kuat. Bayangkan saja, dalam tiga laga di penyisihan Grup B, gawang Etheridge hanya kebobolan satu kali. Juara bertahan sekaligus tuan rumah sekelas Vietnam bahkan tak mampu menembus jala Etheridge.
Berikutnya ada kapten Alexander Borromeo. Pria 27 tahun ini merupakan sosok pemimpin sejati di lini belakang. Ia lahir di Amerika Serikat dan sudah memperkuat Filipina sejak 2004 lalu.
Selain Borromeo dan Etheridge, alasan kenapa Filipina begitu kuat di pertahanan adalah karena peran tiga bek naturalisasi lainnya, yakni Rob Gier, Ray Anthony Jonsson, dan Anton del Rosario. Perpaduan ketiganya membuat pertahanan Filipina begitu perkasa.
Gier dibesarkan di Inggris dan sepanjang kariernya bermain sepak bola di negara tersebut meski hanya sebatas liga amatir. Sementara Johnson sebenarnya sudah cukup tua. Pemain kelahiran Eslandia ini sudah memasuki usia 31 tahun. Kendati demikian, ia cukup lugas di lini belakang dan sejauh ini performanya sangat memuaskan Pelatih Simon McMenemy. Adapun Del Rosario lahir di Amerika Serikat. Kini ia bermain di Liga Filipina dan telah mengoleksi 28 caps bersama negaranya.
Dari empat pemain inti di lini tengah, tiga di antaranya merupakan pemain naturalisasi, yakni James Younghusband, Jason de Jong, dan Christopher Greatwich.
Sama seperti Etheridge, Younghusband juga pernah menimba ilmu di Akademi Sepak Bola Chelsea. Hingga tahun 2006 ia masih bermain di tim yunior "The Blues". Younghusband merupakan mesin serangan Filipina.
Selanjutnya ada Jason de Jong yang telah memperkuat Filipina sejak dua tahun lalu. De Jong kini telah memiliki 11 caps. Ia saat ini bermain di Veendam, klub Divisi Dua Liga Belanda.
Lalu ada Christopher Greatwich. Pria 27 tahun ini bermain di Morris County Colonials, klub amatir MLS. Greatwich dikenal sebagai gelandang haus gol. Dari 24 pertandingan internasionalnya, Greatwich sudah membukukan lima gol.
Terakhir dan yang paling berbahaya adalah Phil Younghusband. Pemain ini memiliki naluri gol yang sangat tinggi. Younghusband pernah menjadi pencetak gol terbanyak tim remaja Chelsea, 2005 lalu. Torehan golnya bersama Filipina juga tergolong impresif. Dalam 27 pertandingan, Younghusband sanggup mencetak 12 gol. Ini merupakan rekor yang bagus mengingat usia Younghusband baru memasuki 23 tahun. (WP)