Gus Dur Meninggal Dunia - Profil dan Biografi Gus Dur
Written by bocahiseng on Thursday, December 31, 2009Gus Dur Meninggal Dunia - Profil dan Biografi Gus Dur - KH Abdurrahman Wahid atau mungkin kita lebih mengenalnya dengan nama gus dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009 pukul 18.45 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini dirawat di ruang VVIP nomor 116 Gedung A RSCM. Sebelum dirawat di RSCM Jakarta, Gus Dur sempat menjalani perawatan medis di RS Jombang Jawa Timur, pada Kamis (24/12), karena kelelahan setelah melakukan kunjungan ke beberapa pondok pesantren di Jawa Timur.
Berita Gus Dur Meninggal Dunia
Meninggalnya Gus Dur dibenarkan sekretaris pribadinya, Sulaiman menuturkan Gus Dur meninggal didampingi istrinya, Shinta Nuriyah dan anak bungsunya, Inayah. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang menjenguk Gus Dur.
Pekan lalu saat sedang ziarah ke makam ayahnya, Jombang, Gus Dur sempat anfal. Ia dilarikan ke UGD rumah sakit setempat. Namun Sabtu 26 Desember, Gus Dur dilarikan ke RSCM.
Gus Dur menjalani cuci darah dan mencabut giginya. Gus Dur semula diprediksi hanya diopname dua hari. Namun, kondisinya memburuk dan meninggal dunia.
Sebelum Gusdur Meninggal, gusdur dijenguk Presiden SBY, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di RSCM sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah sekitar satu jam berada di dalam ruangan tempat Gus Dur dirawat, SBY keluar. Tidak ada komentar dari Presiden saat keluar dari ruangan
Profil Dan Biografi Gusdur
Kyai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur (lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 – meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun[1]) adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). lengkap di wikipedia
Selamat Jalan Gusdur telah banyak yang Jasa yang disumbangkan Gus Dur untuk bangsa Indonesia ini
11 comments: Responses to “ Gus Dur Meninggal Dunia - Profil dan Biografi Gus Dur ”
By aris on December 31, 2009 at 12:33 PM
Turut berduka cita sedalam dalamnya....
By Anonymous on December 31, 2009 at 1:57 PM
Gus Dur Tokoh Besar yang Tak Tergantikan
JAKARTA - Masyarakat Indonesia hari ini tengah merasakan duka yang mendalam karena kehilangan tokoh yang menjadi suri tauladan, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pemikiran dan terobosan-terobosan yang dilakukannya tidak dimiliki oleh orang lain.
"Kita kehilangan tokoh besar yang tidak tahu kapan ada gantinya. Kita turut berduka atas wafatnya Gus Dur," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat, Anas Urbaningrum melalui pesan singkat kepada okezone, Kamis (31/12/2009).
Meskipun kadang kontroversial, kata Anas, Gus Dur adalah tokoh yang sanggup mencairkan kejumudan berpikir. "Gus dur juga menjadi salah satu contoh par excellence tentang ber-Islam dan ber-Indonesia secara pas," tambahnya.
Ketua DPP Partai Demokrat itu mengimbuhkan selain Cak Nur, Gus Dur telah menjadi pelopor gerakan yg mengawinkan keislaman dan keindonesiaan secara indah. "Kita kehilangan mutiara bangsa," tandasnya.
Seperti diketahui, Gus Dur menghembuskan nafas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta sekira pukul 18.45 WIB karena komplikasi penyakit yang dideritanya.
Setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Warung Sila, Gang Munawarroh, Ciganjur, Jakarta semalam, Jenazah Gus Dur diterbangkan ke Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur untuk dimakamkan di pemakaman keluarga. Ribuan masyarakat ikut menyaksikan pemakaman Gus Dur di Jombang siang ini.(bul)(hri)
By Anonymous on December 31, 2009 at 2:00 PM
SBY Pimpin Upacara Pemakaman Gus Dur
JOMBANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono beserta sejumlah pejabat negara tiba di lokasi pemakanan Gus Dur, Kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009).
SBY langsung mempersilakan kepada komanadan upacara untuk memulai upacara pemakaman secara militer. Tampak hadir di antara kumpulan massa Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Upacara pemakaman dimulai dengan pembacaan riwayat hidup oleh pembawa acara. Disebutkan bahwa Gus Dur adalah anak pertama dari KH Wahid Hasyim dan secara berturut-turut pembawa acara membacakan riwayat hidup presiden ke-4 itu.
Pembawa juga membacakan riwayat pendidikan Gus Dur mulai dari madrasah Ibtidaiyah hingga kuliah di Mesir dan Irak. Setelah itu, dibacakan pula karir politik Gus Dur sebagai Ketua PBNU, Ketua Majelis Syuro PKB, Anggota MPR hingga puncak kariernya sebagai presiden.
Sementara itu pantauan okezone di lokasi, ribuan orang masih berusaha mendekati tempat upacara namun dihadang oleh barikade aparat baik TNI maupun polisi.
Kendati demikian banyak dari mereka yang memanjat tembok atau pohon di dekat lokasi upacara agar bisa menyaksikan upacara penghormatan terakhir untuk cucu KH Hasyim Asy’ari itu.(http://news.okezone.com/read/2009/12 /31/337/289860/sby-pimpin-upacara-pemakaman-gus-dur)
By Anonymous on December 31, 2009 at 2:15 PM
Yenny Terus Menangis di Pusara Gus Dur
JOMBANG - Keluarga besar KH Abdurrahman Wahid sepertinya tak kuasa menahan kesedihan atas kematian mantan Presiden keempat RI. Mereka terlihat terus menangis ketika jasad Gus Dur dipindahkan ke dalam liang lahat.
Pantauan okezone di Ponpes Tabuireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009), salah seorang anak Gus Dur yakni Yenny Wahid terlihat sangat terpukul.
Dia hanya bisa menangis di pelukan suaminya, Dhohir Farisi, seraya mengikuti prosesi pemakaman ayahnya.Sementara itu, sesekali suara teriakan tangaisan pecah di antara pelayat.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan orang pertama yang meletakkan tanah di liang lahat mantan Ketua PBNU itu. Namun sebelum meletakkan tanah, SBY sempat memberikan hormat.
Setelah SBY, disusul keluarga yang diwakili oleh Yenny. Kemudian kerabat keluarga lainnya. Hingga kini prosesi pemakaman masih dilakukan. Saat ini SBY tengah memberikan pidato kenegaraan terakhir di pusara Gus Dur.(kem)
(http://news.okezone.com/read/2009/12/31/337/ 289868/yenny-terus-menangis-di-pusara-gus-dur)
By Anonymous on December 31, 2009 at 2:19 PM
Presiden SBY: Gus Dur Terimakasih, Selamat Jalan
JOMBANG - Sebagai seorang tokoh nasional, Gus Dur memiliki jasa yang besar terhadap bangsa Indonesia. Melalui sejumlah pemikirannya, Gus Dur telah memberikan sumbangsih yang berarti bagi Indonesia. Atas nama bangsa Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa terimakasih kepada Gus Dur.
"Kita patut mengakui jasa beliau begitu banyak yang telah diberikan kepada bangsa dan negara. Kita sadar sebagai manusia, almarhum tidak luput dari kekhilafan, untuk itu sebagai bangsa yang berjiwa besar mari kita ucapkan terimakasih dan memberikan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya untuk negara," Presiden SBY dalam pidatonya usai pemakaman Gus Dur di pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009).
Presiden juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Gus Dur. "Semoga beliau di tempatkan di sisi Allah sesuai dengan pengorbanan, amal dan jasa beliau. Semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan dan kesabaran serta dapat menerima kepergian almarhum dengan ikhlas dan tawakal," tambahnya.
Indonesia, kata SBY, telah kehilangan salah seorang putra, guru dan bapak terbaik serta negarawan terhormat.
"Pemikiran beliau sungguh memberikan inspirasi bagi kita semua baik di negeri ini maupun dunia internasional. Dengan memohon ridho Allah, mari kita lepas kepergian almarhum dengan tenang. Selamat jalan Gus Dur semoga engkau tenang di sisi Allah. Terimakasih," pungkasnya.(bul)
(hri)
(http://news.okezone.com/read/2009/12/31/337/289881/ presiden-sby-gus-dur-terimakasih-selamat-jalan)
By Anonymous on December 31, 2009 at 2:39 PM
Umat dari Enam Agama Turut Mendoakan Gus Dur
BOGOR - Umat dari berbagai agama ikut menundukkan kepala melepas kepergian Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid ke haribaan Tuhan. Di Bogor, Jawa Barat, ratusan umat dari enam agama melakukan doa bersama untuk Gus Dur, Kamis (31/12/2009) siang.
Umat Islam, Kristen, Budha, Hindu, Katolik dan Konghucu ini dengan memanjatkan doa di Gereja Katedral, Kota Bogor. Jawa Barat, Kamis (31/12/2009) siang.
Doa bersama untuk almarhum Gus Dur ini juga dihadiri oleh para pemuka agama masing-masing. Menurut Arifin, Sekeretaris Badan Sosial Lintas Agama Kota Bogor, kegiatan ini bertujuan untuk bersama-sama mendoakan Gus Dur meski dengan cara dan keyakinan berbeda.
"Kami ikut berduka cita bagi tokoh nasioanal yang menjadi pemersatu bangsa," jelas Arifin.
Menurutnya, ketokohan Gus Dur harus diteruskan oleh anak bangsa yang ada sekarang. "Karena Gus Dur merupakan pembela bagi kaum minoritas kebudayaan, agama, ataupun ekonomi serta suku," tandas Arifin.
Arifin menambahkan, Gus Dur adalah sosok yang merakyat, maka menurutnya harus ditiru oleh para pemimpin yang ada sekarang ini.(Endang Gunawan/Global/ded)
(http://news.okezone.com/read/2009/12/31/337/289883 /umat-dari-enam-agama-turut-mendoakan-gus-dur)
By Anonymous on December 31, 2009 at 2:58 PM
Tangis dan Takbir Iringi Jasad Gus Dur ke Liang
Jasad mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid sudah dikebumikan di komplek Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Ketika jasad Gus Dur dikeluarkan dari dalam peti jenazah, tangis dan takbir pun pecah.
Pantauan okezone di Kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009), ribuan jamaah nahdliyin di Jawa Timur tumpah ruah untuk menyaksikan proses pemakaman cucu pendiri Nahdlatul Ulama itu.
Para pelayat tampak menangis sambil meneriakkan kalimat tauhid. "Allahu akbar, allahu akbar," teriak salah seorang pelayat dan kompak diikuti pelayat lain. Pada saat bersamaan, jenazah GD diturunkan ke liang lahat dengan diiringi tembakan salvo.
Seperti diketahui, Gus Dur meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta sekira pukul 18.45 WIB karena komplikasi penyakit yang dideritanya.
Setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Warung Sila, Gang Munawarroh, Ciganjur, Jakarta semalam. Jenazah Gus Dur diterbangkan ke Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur untuk dimakamkan di pemakaman keluarga.(ahm)
(http://news.okezone.com/read/2009/12/31/337/289877/ tangis-dan-takbir-iringi-jasad-gus-dur-ke-liang)
By Anonymous on December 31, 2009 at 3:05 PM
Tangis dan Takbir Iringi Jasad Gus Dur ke Liang
JOMBANG – Saat membacakan pidato mewakili keluarga, Sholahudin Wahid tampak tenang. Dengan suara yang pelan adik kadung Gus Dur ini membuka pidato dengan membaca doa bahasa arab.
“Tiap tiap kita akan menemui ajal. Ketika ajal datang kita tidak dapat memundurkan atau memajukan. 14 Muharam 14331 Hijriah ajal datang menjemput beliau untuk kembali ke sang pencipta,” ujar Gus Sholah, sapaan Sholahudin Wahid lirih, Kamis (31/12/2009).
Kabar duka tersebut, kata Gus Sholah merupakan kabar yang mengejutkan tidak hanya bagi keluarga namun juga bangsa. Demikian dia menegaskan agar siapapun yang merasa ditinggalkan Gus Dur agar senantiasa bersabar.
“Kita tersentak dan terkejut,terpana dan seakan tak percaya dengan kabar duka dari, kakak, guru, pemimpin kami orang yang begitu menginspirasi kita. Kita harus sabar kita doakan bersama semoga amal beliau diterima di sisi Allah,” imbuh Gus Sholah.
Tak lupa, atas nama keluarga, Gus Sholah meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan Gus Dur selama hidup.
“Kami atas nama kelaruga mohon maaf atas kesalahan beliau,” ucap Gus Sholah.
“Kita semua bersaksi beliau orang yang baik betul?” Gus Sholah bertanya kepada hadirin.” sejumlah hadirin pun menyahut pertanyaan Gus Sholah. “Betul”. Tidak hanya sekali, pertanyaan itu diulang Gus Sholah sebanyak tiga kali.
Gus Sholah juga berterimakasih kepada Presiden SBY yang telah memberi perhatian penuh pada prosesi pemakaman Gus Dur mulai dari di RSCM, Ciganjur hingga pemakaman di Jombang.
Sebelum menutup sambutannya, Gus Sholah yang semula tampak tegar, akhirnya tak kuasa menahan tangis.
“Selamat jalan Kakak ku, pemimpin kami, perjuangan mu akan kami teruskan,” ujar Gus Sholah bergetar menahan tangis.
http://news.okezone.com/read/2009/12/31/337/289888/ di-akhir-pidato-gus-sholah-bercucur-air-mata
By Anonymous on December 31, 2009 at 3:05 PM
"Selamat Jalan Guru Bangsa"
JOMBANG - Upacara prosesi pemakaman Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, selesai dilakukan. Kini tokoh besar, guru bangsa, dan mantan Presiden RI ke-4 itu telah berbaring tenang di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng, Jombang.
Saat melepas kepergiannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sempat mengucapkan selamat jalan, bagi tokoh yang pernah menjadi atasannya di masa pemerintahan Gus Dur.
"Selamat jalan Gus Dur, semoga engkau tenang di sisi Allah," ucap Presiden dalam kalimat terakhirnya, menutup pidato pemakaman Gus Dur, di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009).
Setelah itu, keluarga yang diwakili oleh adik kandung Gus Dur, Solahuddin Wahid atau Gus Solah, memberikan pidato perpisahannya. Tak kuasa melepas kepergiannya kakaknya, Gus Solah di akhir pidatonya, juga sempat terisak.
Menteri Agama Suryadharma Ali, dan KH Mustafa Bisri, mengakhiri prosesi pemakaman dengan membacakan doa pengantar kepergian Gus Dur ke haribaan-Nya.
Selamat jalan Gus....
http://news.okezone.com/read/2009/12/31/337/ 289895/selamat-jalan-gus-dur
By Anonymous on December 31, 2009 at 3:12 PM
Presiden SBY Sebut Gus Dur Bapak Pluralisme
JOMBANG - Mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid dikenal sebagai pemikir dan pendorong perkembangan Islam.
Sewaktu menjabat sebagai Presiden, Gus Dur telah menerapkan kebijakan yang tidak berkehendak secara tetap untuk memuliakan kemajemukan dan mengakhiri diskriminasi.
"Melalui ucapan, sikap dan perbuatan beliau sudah mengajarkan kepada kita untuk menghormati perbedaan. Disadari atau tidak, beliau adalah Bapak Pluralisme," ujar Presiden SBY dalam pidatonya usai pemakaman Gus Dur di pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009).
Gus Dur telah menjadikan bhineka tunggal ika sebagai pedoman hidup. "Beliau dikenal luas sebagai tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan Islam dan warga nahdiyin serta Indonesia," imbuhnya.
Pemikiran Gus Dur, sambung SBY, telah memberikan inspirasi bagi seluruh warga Indonesia maupun dunia. "Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah sesuai dengan pengorbanan, amal, dan jasanya," pungkasnya.(bul)(hri)
http://news.okezone.com/read/2009/12/31/337/289903/ presiden-sby-sebut-gus-dur-bapak-pluralisme
By Bisnis Di Internet on December 31, 2009 at 6:42 PM
Turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Putra sekaligus Pemimpin Bangsa Gus Dur. Semoga diterima di sisiNya serta sanak keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin.
Cari Uang Di Internet