Berita indonesia, Ibu Hasri Ainun Habibie Meninggal Dunia, Indonesia kembali berduka Setelah peramal terkenal Mama Lauren meninggal dan Maestro Keroncong Gesang Meninggal dunia kini Indonesia kehilangan Mantan ibu negara Ainun Habibie yang wafat pada pukul 17.30 waktu Jerman atau sekitar pukul 22.30 WIB waktu indonesia.
Ibu Ainun Habibie sempat terbaring kritis di rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman, Sebelumnya keluarga mantan Presiden Baharuddin Jusuf Habibie sudah pasrah dengan kondisi Hasri Ainun Habibie yang sangat kritis. Sejak pukul 06.00 waktu Jerman atau 12.00 WIB, semua alat bantunya sudah dilepas.
Ibu Hasri Ainun Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Presiden SBY Pimpin Pemakaman Ainun Habibie
Jenazah Ibu Ainun Habibie yang direncanakan tiba di Jakarta pada Rabu (26/5/2010) sekitar pukul 07.00 selanjutnya akan dimakamkan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. sekitar pukul 10.00.
Karena berlaku libur nasional pada hari Senin di Jerman maka jenazah baru bisa diberangkatkan Selasa malam waktu setempat. Menurut informasi yang diterima KOMPAS dari Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan memimpin pemakaman. Presiden menunda kunjungan ke Norwegia untuk menghadiri KTT perubahan iklim pada Selasa malam dan baru mengikuti jadwal kunjungan seusai menghadiri pemakaman.
Jenazah Ibu Hasri Ainun akan disalatkan dan dikafani di Jerman, dan prosesinya tidak hanya dilakukan oleh warga Indonesia, tapi juga warga Jerman. Pesawat khusus dari negara diberangkatkan siang ini. Jenazah baru bisa berangkat paling cepat pada Selasa siang karena harus mengurus surat untuk memberangkatkan jenazah. "Sehingga jenazah paling cepat tiba di Jakarta Rabu pagi."
Siapakah Hasri Ainun Habibie?
Meski pernah menyandang status Ibu Negara saat suaminya, Prof Dr Ing Ir Bacharuddin Jusuf Habibie, menjabat Presiden ke-3 RI, dr Hasri Ainun Habibie tetap tampil low profile. Hasri menjadi Ibu Negara dari tahun 1998 hingga 1999.
Hasri Ainun lahir di Semarang, 11 Agustus 1937. Dia merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara keluarga H Mohammad Besari yang beralamat di Jalan Ranggamalela 21 Bandung. Nama Hasri Ainun kurang lebih berarti mata yang indah. Hasri Ainun kuliah di Fakultas Kedokteran di Jakarta
Hasri pernah bekerja di Rumah Sakit Cipto mangunkusumo, Jakarta. Tinggalnya saat itu di Asrama Belakang RSCM di Jalan Kimia.
Hasri menikah dengan BJ Habibie pada tanggal 12 Mei 1962, berbulan madu di Kaliurang Yogyakarta, Bali dan dilanjutkan di Ujung Pandang. Dari pernikahannya itu, Hasri dikaruniai dua orang anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.
Berdasarkan daftar di Sekretariat Negara, almarhumah mendapat tiga bintang, yaitu Bintang Mahaputra Adipurna, yang diterima pada 28 Mei 1998, Bintang Mahaputera Utama pada 12 Agustus 1982. Waktu itu B.J. Habibie menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT. Berikutnya Bintang Mahaputra Adipradana pada 6 Agustus 1998.
Sumber:detik, kompas dan tempointeraktif
innalilahi wa inna ilahi rojiun...........
ReplyDeleteturut berduka cita atas wafatnya hasri ainun habibi....
mudah2n diterima di sisi Allah SWT. & keluarga yg di tinggalkan diberi ketabahan,...........
amin
ahh gan ..gimana seh cara membuat RELATED POST yang tumbnails tu giimna ya ???yang bawahnya pstingan mu yang ada gambarnya itu ???
ReplyDeletelam kenal ya gan...
http://detc-hack.blospot.com
eh gan ..gimana seh cara membuat RELATED POST yang tumbnails tu giimna ya ???yang bawahnya pstingan mu yang ada gambarnya itu ???
ReplyDeletelam kenal ya gan...
http://detc-hack.blogspot.com
@http://detc-hack.blogspot.com
ReplyDeletetutorialnya banyak kok cari aja via google pake keyword related post tumbnails :)
gw dari situ
I am truly saddened by ibu ainun's passed away. Ibu was more than just a ibu negara; she was an amazing person. She was always so kind and considerate to people that we always welcomed seeing her at every opportunity.
ReplyDeleteHer passing will not only leave a void in our lives, but in the hearts of everyone who knew her. Ibu's memory will always remain deep within our heart.
My sincere thoughts and prayers are with.
With deepest sympathy,
Yuly Setiawan-Singapore